bulat.co.id -KUPANG | Tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz kembali menemukan enam jenazah di Kali Satu, Kabupaten Yahukimo Jumat (27/10/23).
Jenazah yang ditemukan ini merupakan korban dari keganasananggota kelompok kriminal bersenjata (KKB)Papua.
Para korban diketahui merupakan pendulang emas. Mereka dikabarkan menghilang, setelah sekitar 30 anggota KKB Papua menyerang lokasi penambangan emas ilegal tersebut pada Senin (16/10/23) lalu.
Baca Juga :KKB Pimpinan Bocor Sobolim Serang Kamp Pendulang Emas">2 Tewas dan 3 Luka saat KKB Pimpinan Bocor Sobolim Serang Kamp Pendulang Emas
Dalam serangan tersebut, tujuh orang dinyatakan tewas. Namun selang beberapa hari kemudian, warga melaporkan kepada aparat bahwa sejumlah pendulang emas hingga kini tanpa kabar berita.
Atas pengaduan itulah sehingga aparat Polres Yahukimo bersama Tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, terjun ke lapangan dan menyisir ulang lokasi kejadian.
Dalam penyisiran itulah ditemukan enam jenazah dalam keadaan sudah membusuk. Jenazah itu ditemukan saling berjauhan antara satu dengan yang lain.
Enam jenazah itu pun ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari Tempat Kejadian Perkara atau TKP sebelumnya. Areanya masih sama di alur Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Dari kabar yang viral di media sosial, enam jenazah tersebut telah berhasil dievakuasi seluruhnya keRSUDDekaiuntuk divisum lebih lanjut.
Saat ini enam jenazah tersebut masih diidentifikasi. Hal itu dilaukan untuk mengetahui identitas setiap jenazah. Tapi kuat kemungkinan, enam jenazah tersebut adalah para pendulang emas yang tewas ditangan KKB Papua.
Ada pun KKB Papua yang terlibat dalam penyerangan tersebut adalah KKB pimpinanEgianusKogoya. Dugaan itu disampaikanKasatgasHumasDamaiCartenz, AKBPBayuSuseno.
Dalam pernyataannya, Bayu Suseno mengungkapkan bahwaenam jenazahitu ditemukan cukup jauh dari TKP pertama kasus penyerangan KKB Papua terhadap pendulang emas di Kali Satu Kampung Mosomduba, Distrik Seradala pada Senin 16 Oktober 2023 lalu.
"Terkait dengan identitas jenazah, sampai siang ini tim kami masih bekerja. Kami masih memintai keterangan saksi-saksi baik yang mengenal korban maupun yang mengetahui identitas korban," ujarBayuSuseno.
Baca Juga :KKB Penyerang Pekerja Puskesmas di Ilaga Pimpinan Titus Murib">KKB Penyerang Pekerja Puskesmas di Ilaga Pimpinan Titus Murib
Andaikata tim Satgas Damai Cartenz sudah selesai menunaikan tugas tersebut, lanjutBayuSuseno, maka pihaknya akan menyampaikan kepada publik perihal nama-nama korban yang meninggal dunia tersebut.
"Kalau tim sudah selesai bekerja, maka kami akan menyampaikan hal itu," ujar Bayu Suseno sebagaimana kabar viral di media sosial saat ini.
Data terbaru tentang korban penyerangan anggota KKBPapuamemperlihatkan jumlah korban yang tewas dalam serangan itu sebanyak 13 orang.