Maraknya Tawuran Antar Pelajar di Medan, Irna Minauli: Tindak Kejahatan Serius

Tawuran pelajar merupakan tindak kejahatan serius
- Kamis, 01 Desember 2022 18:45 WIB
Maraknya Tawuran Antar Pelajar di Medan, Irna Minauli: Tindak Kejahatan Serius
Foto: bulat.co.id/Wahyudi
Psikolog Irna Minauli
bulat.co.id -Belakangan ini dengan sering terjadinya tawuran antar pelajar dan kekerasan hingga mengakibatkan luka maupun kematian, Psikolog asal Kota Medan, Irna Minauli memandang, hal tersebut sudah termasuk dalam tindakan kejahatan serius.

"Perilaku remaja yang terlibat tawuran, geng motor dan pembegalan sudah termasuk dalam tindak kejahatan yang serius. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat berkelanjutan dengan perilaku kejahatan hingga usia dewasa," terangnya, Kamis (1/12/2022).

Ia menuturkan, biasanya bentuk kenakalan pelajar yang dianggap normal adalah seperti bolos atau kabur dari sekolah, menyontek, kabur dari rumah, mencuri hingga yang terburuk penggunaan narkoba.
Baca juga: Maraknya Tawuran Pelajar di Kota Medan, Polrestabes Kumpulkan Kepala Sekolah

Irna membeberkan, penyebab terjadi kenakalan remaja (juvenile delinquency) ini, dapat ditinjau secara internal maupun eksternal.

"Pada internal, anak yang memiliki kepribadian conduct disorder (gangguan perilaku) sejak kecil sudah memperlihatkan perilaku melanggar aturan dan bertindak kejam pada binatang atau orang," ujarnya.

"Disamping itu, mereka juga cenderung suka merusak properti dan bertindak impulsif sehingga tidak mampu menunda dorongannya. Perilaku agresif sehingga gampang marah dan melakukan tindak kekerasan," sambungnya.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Ditabrak Kereta Api di Medan Area

Lebih jauh Irna menjelaskan, penyebab eksternal cendrung terdapat pada pertemanan yang buruk, masalah ekonomi, kurangnya kesempatan untuk rekreasi maupun berolahraga. Bisa juga disebabkan, faktor sosial lainnya seperti keluarga yang tak utuh (broken home) serta lingkungan yang penuh kekerasan, remaja memiliki energi yang berlebihan.

Irna berpendapat, mengingat semakin maraknya perilaku kenakalan remaja ini maka perlu dilakukan upaya preventif dan rehabilitatif untuk menanganinya. Upaya preventif, dikatakan Irna dapat dilakukan dengan memberikan edukasi bagi keluarga dan sekolah untuk memberikan perhatian yang tepat dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

"Selain itu memberikan kesempatan pada para remaja untuk menyalurkan hobby secara positif. Sekolah perlu mewaspadai anak-anak yang berpeluang melakukan kejahatan dengan cara bekerjasama dengan organisasi atau lembaga yang menaruh perhatian pada masalah ini," ucapnya.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru