bulat.co.id - Aktifis Kota Medan akan menggelar aksi solidaritas di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Wiliem Iskandar, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, besok Senin (24/10/2022).
"Kami melakukan aksi ini melihat karena dugaan ada kelalaian dalam mengawasi obat-obatan yang berbahaya dan tidak ada sinergitas antara BPOM dan Kemenkes," terang Korlap Aksi Ade Dharmawan, Minggu (23/10/2022).
Ia menyebutkan, aksi ini terkait dengan kasus gangguan Ginjal Akut misterius di Indonesia telah mencapai 206 anak, 99 di antaranya meninggal dunia. Diduga kuat karena obat sirup mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
"Evaluasi kinerja BPOM terkait tentang obat ini," ungkapnya.
Massa aksi juga mendesak pemerintah untuk membentuk tim independen pemeriksa hasil produksi obat diluar BPOM.
Kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia telah mencapai 206 anak, 99 di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 18 Oktober 2022.
Kemenkes melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius yang muncul di Indonesia, dalam dua bulan terakhir ini menyerang anak usia enam bulan sampai 18 tahun dan tersebar di 20 provinsi.
Meski penyakit tersebut telah menyebar luas, Kemenkes belum memastikan apakah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait gangguan ginjal akut tersebut.
(Ban)
