bulat.co.id -Aksi geng motor di beberapa wilayah Sumatera Utara kian meresahkan. Korban luka hingga korban jiwa, juga terus berjatuhan. Selain kehilangan nyawa, para korban pun kehilangan harta benda.
Sadis, begitulah ungkapan setiap kali mendengar kabar terjadinya aksi pembegalan. Namun sayang, meski sudah mendapat tindakan dari petugas, tetapi para pelaku begal masih saja tumbuh dan tumbuh.
Secara khusus, Zainuddin Purba menanggapi aksi begal yang marak di Medan, Belawan, dan Kota Binjai. Sebab, sesuai informasi yang berkembang, geng motor akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat di Medan, Belawan dan Binjai.
Di Medan, pasca tertangkapnya komplotan dari empat pembegal pada 22 Juni 2023, yang mengalahkan seorang mahasiswa UMSU di Medan pada 14 Juni 2023, kejahatan dikabarkan terjadi lagi, dengan aksi pencurian dua sepeda motor di Jalan SM Raja Medan pada Kamis (29/6) malam .
Baca Juga :Medan Rusak dan Bawa Kabur Sepeda Motor">Gerombolan Geng Motor di Medan Rusak dan Bawa Kabur Sepeda Motor
Di Belawan, tim dari jajaran kepolisian Polres Belawan berhasil menangkap pria yang diketahui sudah empat kali melakukan aksi pembegalan, terakhir di kawasan Kampung Salam, Kecamatan Medan Belawan.
Sedangkan aksi geng motor di Binjai belum tuntas diselesaikan. Terbukti pada 27 Juni 2023 lalu, melalui akun facebook , terlihat segerombolan warga mempertontonkan aksinya melalui platform media sosial itu, sambil membawa senjata tajam, dan berkonvoi menggunakan sepedamotor di kawasan kota itu. Aksi ini sudah terjadi berulang kali, namun tidak ada langkah maksimal.
Karena itu, Zainuddin Purba meminta Poldasu dan jajarannya di kabupaten/kota tidak boleh berhenti, namun harus terus mengantisipasi dan mencegah agar aksi kejahatan tidak berulang lagi.
"Jika dibiarkan, keresahan masyarakat akan berdampak dan menjadi kendala terhadap pembangunan di Sumatera Utara," ujar wakil rakyat yang akrab disapa Pak Uda ini.
"Tiga Kapolres di tiga wilayah itu belum ada mengeluarkan statement , maka pada kesempatan ini, saya berharap, ketiga Kapolres itu bisa statement menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan dan kegiatannya pada malam hari," dia mengakui.
Zainuddin menambahkan, sebagian kekuatan begal dan geng motor ini juga tidak terlepas dari sudah mapan dan kuatnya para bandar narkoba di wilayah ini.
"Saya mendapat info, para bandar ini ikut masuk sebagai pembinanya di balik layar, ditambah lagi sulitnya mencari lapangan pekerjaan serta kurang peka peran orang tua dalam mengawasi dan mencermati kegiatan putra-putra mereka," ujarnya.
Menurut dia, salah satu solusinya adalah perlu dibentuk Forkompimda Tim Keteriban Umum di tiap lingkungan dan disambungkan ke tingkat kota, sehingga pergerakan dini geng motor dan begal lebih cepat terdeteksi. (dan/wsp)
