Buntut Pernyataan Pelaku Judi Togel, Bayar Upeti ke Kanit Pidum Polres Langkat hingga Kapolres Minta Maaf ke Kodam

Hendra Mulya - Sabtu, 19 Agustus 2023 13:00 WIB
Buntut Pernyataan Pelaku Judi Togel, Bayar Upeti ke Kanit Pidum Polres Langkat hingga Kapolres Minta Maaf ke Kodam
Istimewa
Tangkapan layar enews

bulat.co.id -MEDAN | Dua video berbeda yang beredar di media sosial terkait pernyataan kordinator judi Togel di Langkat banyak menuai polemik.

Di video pertama, koodinator judi jenis togel di Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat bernama Supriatin diringkus tim Deninteldam I/BB ini mengaku membayar upeti kepada Polres Langkat sebesar Rp 25 juta.

Supriatin mengaku uang itu diberikan kepada Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS. Selain Polres Langkat, Polsek Stabat dan Secanggang juga menerima upeti dari judi Togel itu.

Baca Juga :Kapendam I/BB : Peredaran Togel di Langkat Diduga Melibatkan Oknum Polsek Stabat">Kapendam I/BB : Peredaran Togel di Langkat Diduga Melibatkan Oknum Polsek Stabat

Setelah video pertama beredar luas dan viral, selang beberapa hari, muncul kembali video kedua Supriatin yang menyebutkan kalau pernyataan itu tidak benar.

Seakan 'balik gagang' alias membelot dari pernyataan awalnya, terduga sindikat judi Togel di Kabupaten Langkat, malah mengatakan dirinya diintimidasi saat diamankan oleh pihak TNI.

Hal itu diungkapkan terduga sindikat judi berinisial S, dalam video amatir yang beredar dan viral di media sosial.
Dari rekaman itu, dia mengungkapkan, pernyataan yang diambil di Mako Denintel Kodam I/BB, Gaperta, Medan, adalah tidak benar.

"Terkait berita video yang viral itu saya, mengenai pembuatan video itu di Kantor Denintel Gaperta. Nah masalah uang yang saya transfer 25 juta ke Kanit Pidum Herman, itu tidak ada yang ke Polres itu tidak ada, ke Polsek Polsek itu pun tidak ada sebenarnya," ujar Supriatin dalam video yang diduga diambil ketika dirinya telah diserahkan kepada pihak kepolisian Polres Langkat.

Masih dalam video yang sama, pria berkaos hitam itu menjabarkan bagaimana kronologi kejadian dirinya di bawa oleh personil TNI jajaran Kodam I/BB, pada Sabtu 12 Agustus 2023 kemarin malam.

"Nah ada permasalahan dengan orang Denintel, kalau itu sih sebenarnya saya kurang paham. Cuma, saya dapat informasi dibawa bahwasanya, ada yang namanya Wak Udin itu main Beringin 1, nah pas saya tanya Beringin 1 itu siapa, orang Denintel. Nah saya berpikir gitu, mungkin ini ada kaitannya dengan orang itu, sebab apa mungkin karena ketangkap orang itu, merembet-rembet ke saya," kilahnya.

Baca Juga :Polres Langkat">Aipda JPH Diduga Jadi Korlap Togel, Kapolsek Stabat : Ditangani Propam Polres Langkat

Adegan berikutnya, si terduga koordinator lapangan judi togel yang disebut-sebut terbesar di Kabupaten Langkat itu, malah 'berbalik gagang' dengan menyetuskan kalau dirinya merasa takut karena diintimidasi oleh personil TNI di sana.

Setelah pernyataan video itu, pihak Kodam I/BB akhirnya angkat bicara melalui Kepala Penerangan Kodam I/BB (Kapendam) Kolonel CPM Rico Siagian. Kodam I/BB memberikan klarifikasinya pada Jumat (18/08/23).

Bertempat di Ruang Media Center Kodam I/BB Jalan Nibung Utama, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rico Siagian menuturkan, video pengakuan tersebut hoax atau kabar bohong yang sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Video itu tidak benar, karena dari kami dalam hal ini Denintel tidak ada melakukan intimidasi, pengancaman, ataupun intervensi dan itu sudah saya cek kebenarannya," tutur Kapandam I/BB, didampingi Dandenintel Kodam I/BB Letkol Inf Jontrayanto Gultom.

Selain itu, Kolonel CPM Rico Siagian, juga mengatakan, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Simatupang, telah meminta maaf kepada pihaknya, atas video kedua yang beredar luas di masyarakat.

Baca Juga :Togel Ziki">Beormzet Puluhan Juta Perhari, AIPDA JPH Dapat Jatah Dua Persen dari Togel Ziki

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Langkat, karena telah bergerak cepat bersama Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba, datang ke Denintel bertemu dengan Dandenintel, untuk mengklarifikasi dan meminta maaf terkait dengan beredarnya video kedua yang bertolak belakang dengan hasil video yang sebenarnya. Dan mereka juga berjanji akan mengusut terkait dengan video kedua itu, kita tunggu saja," kata dia.

Saat ditanya, perkiraan lokasi pengambilan rekaman video baik yang pertama ataupun kedua, Kapendam I/BB, memastikan di Mako Denintel Kodam I/BB ketika pertama diamankan dan di Mapolres Langkat, saat si terduga sindikat judi Togel tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Untuk video pertama Supriatin itu di Denintel, tapi video kedua di Polres Langkat," ujarnya.

Penulis
: Hendra Mulya
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru