bulat.co.id - Setelah mendapatkan sorotan berulang kali dari kalangan DPRD Lembata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata langsung mengambil langkah sigap menggelar pertemuan khusus membahas masalah BBM.
Pertemuan yang digelar di ruang rapat kantor Bupati Lembata berlangsung pada Selasa (30/8/2022) dan dipimpin langsung Pejabat Bupati Lembata Marsianus Jawa.
Rapat itu dihadiri pimpinan DPRD Lembata, Dandim 1624 Flotim, Kasat Reskrim Polres Lembata, Kasi Intel Kejari Lembata, Ketua Pengadilan Negeri Lembata. Hadir pula perwakilan dari PT Hikam selaku transportir BBM, dan perwakilan dari SPBU 03 Waijarang dan SPBU 04 Balauring.
Rapat yang dimoderatori Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali juga dihadiri Kepala Bagian Ekonomi, Kadis Perindag, DNA Kaban Kesbangpol.
Pejabat Bupati Lembata Marsianus Jawa sempat mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran Direktur PT Hikam.
Marsianus Jawa mengatakan, sebagai orang baru di Lembata, ia mendengar informasi bahwa selama ini setiap kali diundang rapat, Direktur PT Hikam tidak pernah hadir. Bahkan, saat disurati untuk membuka layanan APMS Lamahora lebih awal dari pukul 06.00 Wita pun tak ditanggapi.
Penjelasan pejabat Bupati Lembata itu mendapat reaksi keras dari Begu Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Lembata. Secara tegas ia meminta kepada perwakilan PT Hikam untuk menyampaikan langsung pesan darinya agar kalau diundang pemerintah harus hadir.
"Sampaikan ke Nasir (Direktur PT Hikam) kalau diundang pemerintah datang. Bilang dari saya Pemerintah itu punya kekuatan untuk ambil tindakan. Jadi kalau diundang itu datang, supaya kalau ada kendala bisa dicarikan jalan keluarnya," tegas Begu Ibrahim.
(ted)