Minta PN Stabat Adil dan Tidak Diintervensi, Ratusan Masa Gelar Unjukrasa

Hendra Mulya - Senin, 04 September 2023 14:44 WIB
Minta PN Stabat Adil dan Tidak Diintervensi, Ratusan Masa Gelar Unjukrasa
Hendra
Perwakilan massa pengunjuk rasa bertemu pihak PN Stabat

bulat.co.id -LANGKAT | Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang mengatas namakan masyarakat religius Kabupaten Langkat melakukan aksi unjukrasa, Senin (4/8/23).

Aksi ini dilakukan mereka buntut dari aksi sejumlah orang yang diduga mencoba melakukan intervensi kepada keputusan Hakim dalam kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Paino.

Namun, saat akan menuju kantor Pengadilan Negeri Stabat, ratusan masa ini ditemui oleh Kasat Intelkam Polres Langkat, M Syarif Ginting meminta masa untuk menahan diri. Akhirnya, sejumlah perwakilan masa diboyong menuju kantor PN Stabat dan bertemu dengan Chandra, Humas PN Stabat.

Baca Juga :Salut, Warga Binjai Olah Sampah Plastik Jadi BBM

Dalam pertemuan itu, perwakilan masa sangat mendukung kebijakan PN Stabat dalam menangani kasus pembunuhan Paino.

"Kami sangat mendukung kinerja PN Stabat dalam menangani kasus ini, namun kami minta agar PN Stabat jangan sampai diintervensi dalam mengambil keputusan," kata Kordinator aksi, Yudi William Pranata.

Selain itu, kata Yudi, mereka berharap agar pihak PN berlaku adil dalam memperlakukan keluarga korban dan pelaku.

"Jika dari pihak sana bisa masuk dan menggelar aksi. Maka kami juga harus bisa melakukan hal yang sama. Mereka punya masa, kami juga punya masa. Jadi intinya, PN Stabat kususnya hakim yang menangani kasus ini jangan sampai diintervensi dalam mengambil kebijakan dan keputusan," pungkasnya.

Sebab, kata Yudi, mereka menilai selama inj keluarga korban coba melakukan intervensi terhadap kebijakan dan keputusan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut 20 tahun kurungan terhadap pelaku pembunuhan.

"Kami menilai keluarga korban mencoba intervensi hakim dan jaksa dalam kasus ini. Mereka mencoba melakukan berbagai aksi, seperti unjukrasa dan melakukan protes hingga kericuhan usai sidang berlangsung. Jelas ini hal yang bisa disebut intervensi. Jadi sekali lagi kami minta kepada PN Stabat agar jangan mau diintervensi dalam mengambil keputusan, jangan mau dimanfaatkan oleh sejumlah oknum demi kepentingannya," tutup Yudi.

Sementara itu, Humas PN Stabat, Chandra mengatakan kalau pihak PN Stabat telah bekerja maksimal dan sesuai prosedur.

Baca Juga :Antisipasi Geng Motor, Polres Binjai Gencar Lakukan Patroli

"Kami bekerja profesional. Semua tahapan sudah kami jalankan dan dalam kasus ini, kami tidak diintervensi, sebab ini sidang terbuka dan boleh dihadiri oleh siapa saja," ujarnya saat menerima kehadiran perwakilan dari massa.

Usai mencapai aspirasinya, kemudian masa kembali melakukan unjukrasa. Dengan membawa spanduk yang salah satunya bertuliskan agar PN Stabat tidak diintervensi dalam mengambil keputusan, ratusan massa ini menyampaikan orasinya.

Puas menyampaikan orasinya, kemudian masa membubarkan diri dengan tertib sembari mengawal persidangan yang berlangsung pada hari ini.

Penulis
: Hendra Mulya
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru