bulat.co.id -
LABUHANBATU | Puluhan
warga Labuhanbatu mengalami
keracunan usai menyantap
makanan hajatan wiritan. Para korban terdiri dari anak-anak dan orang tua ini mengalami kondisi mual dan diare serta lemas sekujur tubuh. Polisi dan Dinas Kesehatan setempat masih melakukan penyelidikan dengan mengirim sample sisa
makanan ke BPOM, pada Selasa, 20 Februari 2024.Diketahui sedikitnya 50
warga Kelurahan Seol Dengan, Kec. Rantau Selatan,
Labuhanbatu, terpaksa mendapatkan perawatan intensif di RSUD Rantauprapat usai menyantap bungkusan
makanan berisi nasi, rendang dan tauco dari salah seorang
warga Padang Pasir Kelurahan Urung Kompas yang mengelar
hajatan wirit, pada Senin sore kemarin.
Menurut salah seorang korban, Misnarda (55) menyebutkan, usai menyantap bungkusan yang dibawa dari wirit (pengajian) dirinya bersama ketiga anaknya mengalami mual dan diare pada malam hari. Dan dan harus dirujuk ke RSUD Rantauprapat pada Selasa siangnya. "Telur dan kentang direndang, sambal tauco terong tahu," sebutnya.
Kepala bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan
Labuhanbatu, Friska Simanjuntak SKM MKM saat ditemui di RSUD Rantauprapat, kepada wartawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan pelayanan dengan melakukan tindakan medis dan akan mengirim sample sisa
makanan ke laboratorium guna mengetahui penyebab pasti.
"Adapun kronologisnya, semalam (hari Senin) ada acara wirid di Padang pasir, tuan rumah membawakan bungkusan
makanan kepada
warga yang datang. Dan korban hampir mencapai 50 orang dan telah dirujuk di Rumah Sakit Daerah dan telah mendapatkan pelayanan dengan sebelumnya mendapat penanganan awal oleh petugas Medis dari Puskesmas" sebutnya.
Lebih lanjut, Friska menuturkan, sisa
makanan telah diamankan di Dinas Kesehatan dan akan di kirim ke BPOM Medan untuk diambil sampel
makanan. "Yang mereka alami ada pusing, muntah, diare dan lemas. Saat ini korban dalam masa pemulihan," ungkapnya.
Sementara, di lokasi yang sama
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L Malau SIK MH menyebutkan, pihaknya telah berkordinasi dengan Pemkab setempat dan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus
keracunan makanan tersebut.
"Kami dari Polres telah berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak Dinas Kesehatan Pemkab
Labuhanbatu, dan sampai kini kita sedang melakukan penyelidikan," ujar
Kapolres.