bulat.co.id -
JAKARTA | Seorang
wanita bernama Erika de Souza Vieira Nunes dilaporkan mem
bawa pamannya bernama Paulo Roberto Braga yang sudah meninggal ke teller di sebuah bank di Rio de Janeiro, Brasil baru-baru ini. Wanita itu mem
bawa jenazah pamannya ke bank menggunakan taksi
demi bisa men
dapatkan
uang BRL 17.000 atau sekitar Rp 53 jutaan.
Karena perbuatannya itu, Erika pun dituduh menyalahgunakan jenazah untuk mendapatkan uang. Dalam video yang pertama kali disiarkan TV Globo, Erika bersikap seakan-akan pamannya yang berbaju biru masih hidup untuk meminjam uang atas nama mendiang. Padahal pria tersebut jelas tampak tidak sadarkan diri dan pucat.
"Paman, apakah kamu mendengarkan? Kamu perlu menandatanganinya. Jika kamu tidak tanda tangan, tidak ada jalan lain, karena aku tidak bisa menandatanganinya untuk kamu," ungkapnya dalam video.
"Tanda tangan jadi kamu tidak perlu membuatku pusing lagi, aku sudah tidak tahan," "Dia seperti itu. Dia tidak bilang apa-apa," "Paman, apa kamu mau masuk rumah sakit lagi," ujarnya.
Karena merasa aneh, petugas pun bank langsung menelepon polisi. Ketika kepolisian datang, terungkap bahwa Paulo baru meninggal beberapa jam sebelum dibawa ke bank di usia 68 tahun.
Dalam video lain terlihat bagaimana Erika membawa pria tersebut dengan taksi. Wanita 42 tahun itu dengan santainya menempatkannya di kursi depan sebelum ia mendudukinya di kursi roda. Meski sempat kesulitan, Erika berhasil memboyongnya ke bank.
Usai polisi datang ke TKP, Erika akhirnya ditangkap dengan tuduhan penipuan, penggelapan, dan penyalahgunaan jenazah. Erika sendiri mengatakan bahwa ia tidak tahu jika pamannya sudah meninggal. Sedangkan pengacaranya menyebut wanita tersebut memiliki gangguan mental.
"Erika sedang dalam pengobatan psikologi dan minum obat-obatan yang diresepkan. Aku percaya dia mengalami 'breakdown' saat itu karena pengobatan. Bisa dilihat dia sangat terganggu (secara mental)," kata Ana Carla de Souza Correa yang mewakilinya dilansir Needtoknow.
Selain penyalahgunaan jenazah, adapun dugaan bahwa mendiang Paulo diracuni sebelum dibawa ke bank. Sebelumnya ibu enam anak itu terlihat membawa pamannya ke UGD karena sakit pneunomia di mana pria tersebut tampak masih hidup. Kasus ini masih diinvestigasi lebih lanjut oleh polisi.