Kategori tersebut mempertandingkan keahlian peserta dalam menyampaikan pesan secara efektif, mengumpulkan dan mengolah informasi, menghadirkan harmoni, serta interaksi dengan pendengar dan narasumber secara profesional.
"Dalam kategori ini, ada 5 kriteria penilaian yang digunakan oleh juri, yakni kreatifitas, keahlian dalam bidang penyiaran, kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan pendengar, kualitas suara, dan pemahaman editorial oleh seorang presenter", ungkap Esty dalam keterangannya pada Minggu(27/10/2024) kemarin.
Etik Sulistyaningsih, demikian Esty akrab dipanggil, memenangkan juara pertama dengan menyajikan materi berjudul "Melodies for Indonesian Children" atau "Melodi Untuk Anak Indonesia". Materi ini membahas tentang krisis lagu anak di Indonesia dari segi kualitas maupun kuantitas selama dua dekade terakhir.
Esty mendorong musisi, industri musik, orang tua, dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap lagu-lagu anak-anak di Indonesia yang dapat membentuk karakter dan kepribadian anak-anak, khususnya lagu tentang cinta tanah air, persahabatan, cinta kasih, toleransi, dan empati.
Penganugerahan ABU Prizes 2024 berlangsung pada Selasa (22/10/2024) di Ballroom Ambassador, Hotel Hilton Bosphorus Istanbul Turkiye.
Menanggapinya, Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo menilai bahwa kemenangan ini merupakan bukti bahwa RRI menjadi pemain utama dalam industri penyiaran internasional dengan programm dan gaya siaran yang menarik dan memikat pendengar.
"Dari tujuh kategori acara radio, tahun 2024 ini RRI berhasil meraih tiga juara dan satu penghargaan khusus. Tiga kategori tersebut adalah Radio On Air Personality oleh Esty Sulistya RRI Malang (Melodies For Indonesia Children), Audio Podcast diraih oleh RRI Jember (The Everlasting Oral Tradition Of Kejung), dan Drama diraih oleh RRI Ambon (Investigation Dawar Island).
Sementara itu, penghargaan khusus dalam kategori Community Service Announcement diraih oleh Voice of Indonesia (Horror of Delayed Payment)," tutur Hendrasmo, sembari mengajak seluruh broadcaster RRI untuk terus menghasilkan program-program menarik secara berkesinambungan.
Lebih jauh, Mehmet Zahid Sobaci, President Asia Pacific Broadcasting Union, mengungkapkan bahwa penyertaan peserta pada ajang ABU Prizes tahun 2024 terjadi peningkatan yang pesat dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari jumlah peserta maupun kualitas program yang dihasilkan.
Zahid memastikan bahwa juri harus melakukan penilaian yang ketat dalam memilih para pemenang.
Acara ABU Prizes adalah bagian dari rangkaian Sidang Umum ABU ke-61 (61st ABU General Assembly) yang berlangsung pada 18-23 Oktober 2024 di Istanbul Turkiye.
ABU/Uni Penyiaran Asia Pasifik dibentuk pada tahun 1964 dan merupakan asosiasi profesional nirlaba untuk organisasi penyiaran yang berbasis di wilayah Asia Pasifik, dengan lebih dari 240 media yang tergabung dalam 65 negara di 5 benua.
Negara-negara tersebut meliputi Turki, Malaysia, Selandia Baru, Australia, Jepang, India, Korea, Tiongkok, dan negara-negara lainnya.