Mereka menyebut pintu itu kemungkinan rusak dari dalam,
akibat mesin pesawat pecah karena benturan. Hal itu menunjukkan, bahwa roda
pendaratan mungkin sedang turun saat pesawat menabrak Samudera Hindia delapan
tahun lalu.
Namun menurut mereka, bagian flap di sayap pesawat diyakini
tidak terbuka untuk memperlambat laju pesawat. Landing gear pesawat yang
dibuka, akan menyebabkan badan pesawat hancur begitu menghujam laut dengan
kecepatan tinggi.
Mengeluarkan landing gear juga menambah kemungkinan pesawat
tenggelam dengan cepat dan mengurangi waktu bagi yang selamat untuk melakukan
evakuasi. Godfrey dan Gibson meyakini, pesawat MH370 ditabrakkan dengan sengaja
oleh sang pilot.
"Fakta bahwa kerusakan ditemukan dari sisi dalam ke
sisi luar mengarah ke kesimpulan bahwa landing gear sengaja dikeluarkan untuk
menambah dampak tabrakan, yang mana itu mendukung kesimpulan bahwa ada pilot
yang aktif sampai di akhir penerbangan itu," demikian bunyi laporan
tersebut, seperti dikutip dari detikTravel, Minggu (18/12/2022).
"Level kerusakan menunjukkan bahwa ada gaya penetrasi
yang sangat ekstrem menembus potongan pesawat itu, mengarah ke kesimpulan,
bahwa di penerbangan itu berakhir dengan pesawat melakukan manuver menukik
tajam dengan kecepatan tinggi yang didesain untuk memastikan pesawat pecah
menjadi sebanyak mungkin bagian," imbuh laporan tersebut.