Pemimpin Wagner Rusia Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat

- Kamis, 24 Agustus 2023 12:15 WIB
Pemimpin Wagner Rusia Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat
internet
Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).

bulat.co.id -JAKARTA | Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).

Diketahui, Prigozhin sebelumnya melakukan pemberontakan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan sempat menguasai beberapa wilayah.

Badan Transportasi Udara Federal Rusia telah mengonfirmasi bahwa Prigozhin berada dalam pesawat yang jatuh di wilayah Tver, barat laut Moskwa, Rusia.

Baca Juga :Rusia Diyakini Ditembak Rudal">Pesawat Jatuh yang Bawa Pendiri Pasukan Wagner Rusia Diyakini Ditembak Rudal

"Penyelidikan telah diluncurkan terhadap jatuhnya pesawat Embraer, yang terjadi malam ini di wilayah Tver. Menurut daftar penumpang, di antaranya adalah nama dan nama keluarga Yevgeny Prigozhin," kata badan itu, dikutip dari CNN.

Semua penumpang yang terdiri dari 10 orang, termasuk tiga awak di dalam pesawat, dilaporkan tewas. Kematian Prigozhin ini pun menuai berbagai respons dari sejumlah pemimpin negara.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku tak terkejut dengan berita kematian Prigozhin. Meskipun di sisi lain, pihaknya mengaku tak tahu secara pasti apa yang sebenarnya sedang terjadi di Rusia. "Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin, tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," kata Biden, dikutip dari Aljazeera.



Senada juga diungkapkan Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson. "Jika hal ini benar, tidak ada seorang pun yang perlu terkejut. Perang yang menghancurkan di Ukraina menyebabkan tentara swasta menyerbu Moskwa, dan sekarang tampaknya menjadi seperti itu," ujarnya.

Baca Juga :2.497 Korban TPPO Telah Diselamatkan Polri,Dibahas Dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo

Penasihat Presiden UkrainaMykhaylo Podolyak mengatakan, jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal dari Kremlin kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.

"Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elite Rusia menjelang pemilu 2024," kata Podolyak. Menurut dia, ketidaksetiaan dengan Kremlin bisa sama artinya dengan kematian.(dhan/kmp)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru