Norwegia Siap Tangkap PM Israel Netanyahu dan Menteri Pertahanan Gallant Jika Diperintahkan ICC

Hendra Mulya - Sabtu, 25 Mei 2024 14:55 WIB
Norwegia Siap Tangkap PM Israel Netanyahu dan Menteri Pertahanan Gallant Jika Diperintahkan ICC
Istimewa
bulat.co.id - NORWEGIA | Norwegia menjadi negara Eropa pertama yang mengumumkan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant jika surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dikonfirmasi.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, pada Selasa menyatakan bahwa "jika surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap Netanyahu dan Gallant oleh Pengadilan Den Haag, kami akan diwajibkan untuk menangkap mereka jika mereka tiba di Norwegia," tuturnya seperti dilansir dari AP.

Pernyataan ini muncul sehari setelah Jaksa ICC, Karim Khan, memberikan pernyataan terkait kemungkinan surat perintah penangkapan tersebut.

"Pengadilanlah yang memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan. Jika demikian, semua negara penandatangan harus mengambil tindakan," kata Eide dalam pernyataan resminya.

Sebuah surat kabar Norwegia melaporkan bahwa Eide membenarkan risiko ekstradisi bagi Netanyahu jika dia mengunjungi Norwegia.

"Kami berharap semua negara pihak ICC akan melakukan hal yang sama," tambahnya.

Eide menegaskan kembali bahwa siapa pun yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapan oleh ICC harus diharapkan untuk diserahkan ke pengadilan sesuai dengan kewajiban Norwegia.

Saat ini, Norwegia, bersama dengan Spanyol dan Irlandia, dianggap sebagai salah satu negara yang paling bermusuhan dengan Israel di Eropa, dan hubungan diplomatik antara Norwegia dan Israel berada pada titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Surat perintah penangkapan oleh Hakim ICC mengharuskan 123 negara anggota ICC untuk menangkap, menahan, dan mengekstradisi Netanyahu dan Yoav Gallant jika keduanya menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Penulis
: Solihin Kohar
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru