Mantan Dubes AS Mengaku Bersalah, Jadi Mata-Mata Kuba Selama Beberapa Dekade

Hendra Mulya - Jumat, 01 Maret 2024 11:40 WIB
Mantan Dubes AS Mengaku Bersalah, Jadi Mata-Mata Kuba Selama Beberapa Dekade
Istimewa
bulat.co.id - WASHINGTON | Mantan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) akan mengaku bersalah atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata untuk Kuba selama beberapa dekade, berdasarkan catatan pengadilan pada Kamis (29/2/2024).Departemen Kehakiman menggambarkan hal ini sebagai salah satu penyusupan yang paling luas dan paling lama dilakukan terhadap pemerintah AS.

Victor Manuel Rocha, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Bolivia dari 2000 hingga 2002, pada bulan Desember didakwa melakukan berbagai kejahatan federal, termasuk bertindak sebagai agen asing ilegal dan menggunakan paspor palsu.

AS menuduh Rocha diam-diam mendukung Kuba dan misi pengumpulan intelijen rahasianya melawan Washington sejak 1981.

Dia mengaku tidak bersalah pada pertengahan Februari lalu. Namun pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut mengumumkan pada Kamis (29/2/2024) bahwa dia "akan mengubah pengakuannya," menurut sebuah entri dalam sistem catatan pengadilan online AS. Ia menambahkan bahwa hukuman ditetapkan pada 12 April mendatang.

Rocha diketahui ditangkap pada Desember 2023 lalu. Perwakilan hukumnya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Departemen Kehakiman menyatakan Rocha bekerja di Departemen Luar Negeri dari 1981 hingga 2002. Ia bertugas di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dari tahun 1994 hingga 1995, dan bekerja sebagai penasihat komandan Komando Selatan militer AS dari sekitar 2006 hingga sekitar 2012.

Menurut dokumen pengadilan, Rocha mengakui puluhan tahun bekerja untuk Kuba dalam serangkaian pertemuan pada 2022 dan 2023 dengan agen Biro Investigasi Federal (FBI) yang menyamar sebagai perwakilan rahasia Direktorat Jenderal Intelijen Kuba.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru