Krisis Kemanusiaan Gaza Membuat PBB Meminta Perdamaian

Dedi S - Minggu, 06 Oktober 2024 20:30 WIB
Krisis Kemanusiaan Gaza Membuat PBB Meminta Perdamaian
bulat.co.id -GAZA I Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada hari Sabtu (5/10), mengeluarkan seruan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang di Gaza pada 7 Oktober.

Dalam pesan video, Guterres menyerukan agar semua pihak memberikan solidaritas kepada semua korban dan orang-orang terkasih mereka.

Guterres melihat bahwa sejak 7 Oktober, gelombang kekerasan dan pertumpahan darah di Gaza yang sangat mengejutkan telah meletus.

Perang setahun yang lalu dengan serangan mengerikan telah menghancurkan kehidupan serta menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Palestina di Gaza, dan sekarang bagi rakyat Lebanon pula.

Kini, Guterres meminta solusi yang langgeng untuk menghentikan konflik bersenjata, membebaskan para sandera dan menghentikan penderitaan yang melanda wilayah tersebut.




Guterres juga menyerukan perdamaian, hukum internasional, serta keadilan.

Menurut otoritas kesehatan setempat, dalam setahun terakhir, lebih dari 41.800 korban kehilangan nyawa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 97.000 lainnya terluka.

Serangan Israel, yang masih berlanjut meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata, telah membuat hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi, di tengah blokade yang berkelanjutan dan menyebabkan krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Guterres juga menyerukan agar Israel, Palestina, dan semua negara di wilayah tersebut dapat hidup dalam damai, martabat, serta saling menghormati.

Di Mahkamah Internasional, Israel menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza.

Dalam seruan itu, Guterres juga menggambarkan serangan yang dilakukan oleh kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu telah "melukai jiwa," dan menyatakan rasa duka cita kepada semua orang yang kehilangan nyawa serta mengalami "kekerasan tak terkatakan."

Sekjen juga menyatakan bahwa hari ini adalah momen bagi masyarakat sedunia untuk bersuara keras dalam mengecam tindakan Hamas, termasuk penyanderaan.


Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru