Korban Tewas Akibat Invasi Israel di Gaza Capai 31.645 Orang

Hendra Mulya - Senin, 18 Maret 2024 10:20 WIB
Korban Tewas Akibat Invasi Israel di Gaza Capai 31.645 Orang
Istimewa
bulat.co.id - GAZA | Jumlah korban tewas akibat invasi Israel di Gaza, Palestina, semakin hari terus bertambah. Saat ini, korban tewas sudah mencapai 31.645 orang.

Dilansir dari Al Arabiya, Senin (18/3/24), korban tewas kian bertambah setiap hari sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.

"Setidaknya 31.645 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari lima bulan perang antara Israel dan militan Palestina," kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Kemenkes Gaza menyebutkan ada 92 korban yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Sementara 73.676 orang terluka sejak konflik dimulai.

"73.676 orang terluka di Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober," katanya.

Israel sudah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada bulan Oktober 2023. Serangan Hamas menewaskan 1.200 warga di Israel.

Sementara itu dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun dikecam berbagai negara.

"Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami mewujudkan seluruh tujuan perang. Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," kata Netanyahu dalam rapat kabinet berdasarkan video yang dirilis oleh kantornya, dilansir AFP, Minggu (17/3/24).

Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Dia menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

"Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?" kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.

"Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?" imbuhnya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru