bulat.co.id -Kapal Titanic yang tenggelam pada April 1912 di Samudra Atlantik Utara, dalam
pelayaran perdananya menuju Kota New York, masih memiliki daya tarik banyak
kalangan untuk dapat melihat langsung bangkai kapal terbesar pada masanya itu.
Untuk melihat bangkai kapal yang bersejarah tersebut,
Kapal Titan pun dikeluarkan oleh OceanGate, sebuah perusahaan wisata bawah air.
Kapal Titan didesain untuk tur wisata ke reruntuhan Titanic dengan harga 250
ribu US Dollar atau setara dengan Rp3,7 miliar.
Baca Juga :Imigrasi Kelas II Blitar Deportasi Warga Asal Singapore
Namun
naas, tepat pada Minggu (18/6/2023), Kapal Titan tur wisata ke bangkai Kapal
Titanic kehilangan kontak setelah menyelam selama 1 jam 45 menit.
Berasarkan data yang dihimpun, Jumta (23/6), Kapal
Titan dinyatakan ikut tenggelam bersama Kapal Titanic di dasar perairan Atlantik.
Terdapat lima orang di dalam kapal tur wisata tersebut. Kapten Jamie Frederick,
Penjaga Pantai mengungkapkan, dirinya ditugaskan untuk memimpin pencarian kapal
selam tur wisata itu.
Menurutya, bantuan dari Amerika Serikat dan Kanada
diturunkan, mulai dari kapal hingga pesawat menyusuri 1.450 km daerah di
sebelah timur Cape Cod. Mereka juga menjatuhkan pelampung sonar untuk memantau
hingga kedalaman hampir 4.000 meter.
Laporan
terakhir terdengar dentuman pada hari Selasa (20/6/2023). Masih belum diketahui
asal dari dentuman tersebut namun, terdengar lebih banyak suara setelahnya.
Masing-masing penumpang yang disebutkan tenggelam,
yakni Hamish Harding (58), petualang Inggris, Shahzada Dawood (48), pengusaha
Inggris dan salah satu keluarga terkaya Pakistan, anak Suleman Dawood (19),
seorang siswa, Paul-Henry Nargeolet (77), mantan penyelam Angkatan Laut
Perancis, dan Stockton Rush (61), kepala eksekutif OceanGate.
Setelah dilakukan pecarian, penjaga Pantai Amerika Serikat
menemukan puing-puing yang dipastikan milik kapal selam Titan yang hilang saat
menuju bangkai Titanic. Puing-puing itu ditemukan sekitar 488 meter dari haluan
Titanic.
Temuan puing-puing ini menjadi bukti bahwa kapal selam Titan kemungkinan
mengalami ledakan dahsyat saat menyelam menuju Titanic yang menewaskan lima
penumpangnya itu.
Jika sebuah kapal selam meledak, kapal selam itu
akan hancur dengan sendirinya karena tekanan air yang sangat tinggi di laut
dalam. Di lokasi bangkai Kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter, tekanannya
mencapai 6.000 PSI atau 400 kali lebih tinggi dari tekanan di permukaan.