bulat.co.id - Otoritas Informasi Geospasial Jepang (Geospatial Information
Authority of Japan/GSI) menyatakan menemukan 7 ribu pulau. Penemuan ini
menjadikan jumlah pulau di negara itu mencapai 14.125.
Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari perhitungan resmi
pada 1987 yang hanya 6.852 pulau, demikian dikutip CNN Indonesia, Kamis (2/3).
Baca Juga: Krisis Air di Eropa Makin Mengkhawatirkan
GSI menekankan temuan baru tersebut mencerminkan kemajuan
dalam teknologi survei dan rincian peta yang digunakan untuk menghitung.
Namun, lembaga itu menyebut perhitungan tersebut tak
mengubah keseluruhan luas tanah yang dimiliki Jepang.
Dalam pernyataan resmi, GSI juga menyatakan tak ada
kesepakatan internasional bagaimana cara menghitung pulau. Dengan demikian,
Jepang menggunakan kriteria yang sama dalam menghitung pulau sebagaimana 35
tahun lalu.
Pihak berwenang Tokyo menghitung semua area daratan alami
yang memiliki luas setidaknya 100 meter (330 kaki). Mereka tak menghitung pulau
buatan yang direklamasi.
Jepang memang memiliki banyak pulau. Namun, beberapa
merupakan pulau menjadi sengketa antara negara itu dengan pihak lain.
Pulau Kuril misalnya menjadi sengketa antara Jepang dan Uni
Soviet (saat ini Rusia) setelah Perang Dunia II berakhir.
Jepang juga mengklaim Pulau Senkaku di Laut China Selatan,
tetapi China menolak pengakuan tersebut.
China memang mengklaim sebagian besar wilayah di perairan
LCS meski Pengadilan Internasional Arbiter menolak klaim mereka pada 2016 lalu.
Di sisi lain, Jepang dan Korea Selatan juga terlibat
perselisihan lebih dari atas kedaulatan gugusan pulau selama 70 tahun.
Korsel menyebut kelompok pulau itu sebagai Dokdo dan Jepang
menyebutnya Takeshima di Laut Jepang atau Laut Timur.