bulat.co.id -
MEDAN | Jendela
pesawat Alaska Airlines lepas di udara. Kejadian mencekam ini membuat Administrasi Penerbangan Federal (FAA) me
larang Boeing 737 Max 9 terbang.
Dilansir dari BBC pada Minggu (7/1/24),
FAA mengatakan bahwa inspeksi tersebut akan mempengaruhi 171 pesawat. Penghapusan layanan akan menyebabkan sekitar 60 pembatalan penerbangan di hari Sabtu (Jakarta memiliki perbedaan 12 jam lebih cepat dibandingkan AS).
Sebelumnya,
FAA memerintahkan penghentian sementara beberapa
pesawat Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan AS atau di wilayah AS.
United
Airlines mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi yang diwajibkan oleh
FAA terhadap beberapa
pesawat dari 79 unit Boeing 737 Max 9 yang dimilikinya. Inspeksi ini akan memakan waktu sekitar empat hingga delapan jam per pesawat.
Otoritas Penerbangan Sipul Inggris (CAA) mengonfirmasi bahwa tidak ada
pesawat Boeing 737 Max 9 yang terdaftar di Inggris.
"Kami telah menulis surat kepada maskapai penerbangan non-Inggris dan asing untuk meminta inspeksi telah dilakukan sebelum beroperasi di wilayah udara Inggris," tulis mereka di platform X.
Sementara itu, CEO
Alaska Airlines Ben Minicucci mengatakan bahwa 65 pesawatnya akan dikembalikan ke layanan setelah inspeksi.
"Setiap
pesawat akan dikembalikan ke layanan setelah pemeliharaan dan inspeksi keselamatan selesai," ungkapnya.
Dalam pernyataan, ia mengatakan bahwa lebih dari seperempat
pesawat yang telah diperiksa dan akan kembali beroperasi karena unit dalam keadaan baik. Ia pun mendukung keputusan
FAA dan bekerja sama dalam penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atas Insiden
Alaska Airlines.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan kami sangat menyesali dampak peristiwa ini terhadap pelanggan dan penumpang kami," ucapnya.
Dalam insiden itu,
Alaska Airlines terbang dari Portland, Oregon menuju Ontario, California. Pesawat telah
terbang selama 20 menit dan mencapai ketinggian 16.000 kaki (4.876 m) saat
jendela lepas.
Pesawat kemudian melakukan pendaratan darurat ke bandara asal. Seluruh penumpang yang berjumlah 177 orang dan awak selamat.