Jasad Presenter TV yang Dibunuh Polisi Australia Akhirnya Ditemukan

Hendra Mulya - Selasa, 27 Februari 2024 14:00 WIB
Jasad Presenter TV yang Dibunuh Polisi Australia Akhirnya Ditemukan
Ilustrasi
bulat.co.id - SYDNEY | Kepolisian Australia akhirnya menemukan jasad seorang presenter televisi (TV) dan kekasihnya setelah melakukan pencarian besar-besaran sejak pekan lalu.Jenazah kedua korban ditemukan di area pedesaan di luar Sydney pada Selasa (27/2/24) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (27/2/24), sang presenter TV bernama Jesse Baird (26) dan kekasihnya yang bernama Luke Davies (29), yang merupakan pasangan gay itu, diduga dibunuh oleh seorang polisi Australia yang kini ditahan. Informasi soal keberadaan jenazah kedua korban didapat dari terdakwa.

"Kami sangat yakin kami telah menemukan jenazah Luke dan Jesse," ucap Kepala Kepolisian New South Wales, Karen Webb, sembari menyebut bahwa keluarga kedua korban telah menerima kabar tersebut dengan perasaan sedih namun lega.

Temuan jenazah kedua korban mengakhiri pencarian besar-besaran selama hampir seminggu oleh otoritas berwenang Australia.

Baird yang seorang mantan pembawa acara red carpet dan jurnalis hiburan, dan kekasihnya Davies yang berprofesi sebagai pramugara Qantas, dilaporkan hilang misterius sejak akhir pekan lalu. Upaya pencarian yang dilakukan polisi diwarnai temuan pakaian berlumuran darah di tempat sampah besar dan "sejumlah besar darah" di tempat tinggal Baird.

Seorang polisi berusia 28 tahun, yang tidak disebut namanya, telah dijerat dua dakwaan pembunuhan. Motif di balik pembunuhan ini belum diketahui secara jelas.

Namun polisi yang menjadi terdakwa dalam kasus ini disebut pernah menjalin hubungan dengan Baird.

Kepolisian setempat meyakini kedua korban ditembak di sebuah rumah di pusat kota Sydney, sebelum dimasukkan ke dalam tas papan selancar dan diangkut ke sebuah kawasan pedesaan yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari pusat kota.

Uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di apartemen yang ditinggali Baird cocok dengan senjata api yang dikeluarkan oleh kepolisian. Senjata api itu kemudian ditemukan di dalam brankas kantor polisi setempat.

Pihak kepolisian menduga pembunuhan ini "bersifat domestik" dan bukanlah "kejahatan kebencian terhadap kaum gay".

Polisi yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan ini, menurut laporan media-media lokal Australia, pernah menjadi pemburu selebriti dan blogger sebelum bergabung dengan satuan kepolisian. Dia disebut pernah berfoto bersama Taylor Swift, Miley Cyrus, Lady Gaga dan beberapa selebriti lainnya.

Disebutkan juga bahwa dia pernah diselidiki atas penggunaan taser (senjata kejut listrik) secara agresif terhadap seorang pria Aborigin tahun 2020 lalu, setelah video kejadian itu beredar secara online.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru