bulat.co.id - Negara tetangga,
Malaysia punya raja baru bernama
Sultan Ibrahim Iskandar. Pria berusia 65 tahun ini dipilih sebagai raja ke-17
Malaysia oleh dewan kedaulatan negara. Hartanya Rp 89 T.Melansir dari Business Time, Sultan Ibrahim merupakan penguasa
Kesultanan Johor. Ia dilantik menjadi raja
Malaysia menggantikan Raja Sultan Abdullah Ahmad Shah.
Banyak yang percaya Sultan Ibrahim dapat memainkan peran penting sebagai penyelaras politik negara dan suara rakyat.
Sultan Ibrahim juga dikenal sebagai pemimpin yang aktif. Para menteri utama negara bagian diharuskan untuk meminta nasihatnya mengenai setiap keputusan besar sebelum pemerintah negara bagian melanjutkan rencananya.
Proyek Mega Infrastruktur
Dia telah mendorong pemerintah federal untuk fokus pembangunan mega infrastruktur yang dapat bermanfaat bagi negara bagian dan negara.
Beberapa proyek yang ia dorong adalah proyek kereta berkecepatan tinggi (HSR) Kuala Lumpur-Singapura dan kegiatan dalam pembangunan Forest City yang bermasalah.
HSR yang sempat diberhentikan pada tahun 2021. Kemudian kembali menjadi bahan diskusi sejak Perdana Menteri Anwar Ibrahim mulai menjabat pada tahun 2022.
Di sisi lain, Keluarga Kerajaan Johor secara aktif terlibat dalam berbagai lini usaha bisnis, termasuk kemitraan dengan pengembang properti Tiongkok Country Garden pada proyek Forest City senilai US$ 100 miliar.
Aset Raja Malaysia
Menurut perkiraan Bloomberg, aset keluarga Kerajaan Johor setidaknya bernilai US$ 5,7 miliar atau setara Rp 89,8 triliun (kurs Rp 15.764).
Aset itu terdiri dari sebidang tanah di Tyersall Park, Singapura dengan nilai sekitar US$ 4 miliar atau setara Rp 63 triliun, investasi di perusahaan swasta sekitar US$ 588 juta atau setara Rp 9,2 triliun dan portofolio investasi lainnya senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 17 triliun.
Adapun keluarga Kerajaan Johor merupakan pemegang saham terbesar kedua di Berjaya Assets. Mereka juga memegang 17,3% saham di Redtone Digital, penyedia layanan telekomunikasi dan infrastruktur digital.