Inggris Ancam Kerahkan Kapal Induk Canggihnya untuk Serang Houthi

Hendra Mulya - Selasa, 16 Januari 2024 15:30 WIB
Inggris Ancam Kerahkan Kapal Induk Canggihnya untuk Serang Houthi
Istimewa
bulat.co.id - LONDON | Inggris dan Amerika Serikat baru-baru ini melancarkan serangan ke fasilitas Houthi di Yaman. Kemungkinan eskalasi akan terus meningkat karena Inggris menyatakan kapal induk tercanggihnya siap dikerahkan ke Laut merah jika diperlukan.Menteri Pertahanan Inggris, James Cartlidge, menyatakan dua kapal induk Inggris dalam keadaan siap. Kapal induk tersebut adalah HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales. Jika terjadi, kapal induk ini akan menemani kapal induk AS yang sudah ada di Laut Merah, USS Dwight D. Eisenhower.

"Saya dengan senang mengkonfirmasi bahwa dua kapal induk kita berada di Portsmouth, mereka dalam kondisi siap dan tersedia untuk dikerahkan jika dibutuhkan, jika keputusannya adalah itulah respons yang pantas," cetusnya seperti dikutip detikINET dari Evening Standard.

Dia menyebut HMS Queen Elizabeth telah pulang 8 minggu lalu, setelah dikerahkan dalam misi di Laut Utara dan Laut Baltik. Kapal induk sepanjang 280 meter ini bisa membawa 72 pesawat dan menampung 679 kru, tapi bisa ditambahkan sampai 1.600 personel.

James mengemukakan, tindakan lebih lanjut terhadap Houthi yang belakangan banyak menembak kapal kontainer di Laur Merah, kemungkinan akan dilakukan jika ada justifikasinya. Sedangkan serangan yang dilakukan Inggris dan AS baru-baru ini, diklaimnya proporsional dan sesuai hukum internasional.

Meski AS dan Inggris menyebut serangannya efektif, Houthi dinilai masih tangguh. Menurut sumber pejabat The New York Times, Houthi masih memiliki sekitar 75% kemampuan peluncuran rudal dan drone mereka pasca serangan oleh AS dan Inggris.

Pejabat yang tidak menyebutkan identitasnya tersebut juga mengatakan bahwa operasi serangan oleh AS dan Inggris beberapa hari lalu hanya merusak 20% sampai 30% fasilitas ofensif yang dimiliki Houthi. dia menyebut bahwa Houthi rupanya telah memindahkan sebagian sistem senjatanya sebelum serangan datang.

Spesifikasi HMS Queen Elizabeth

Kapal utama Inggris, HMS Queen Elizabeth, diberi nama pada 4 Juli 2014, untuk menghormati Elizabeth I. Kapal ini mulai ditugaskan pada 7 Desember 2017. Kapal kedua, HMS Prince of Wales, diluncurkan pada 21 Desember 2017, dan ditugaskan pada 10 Desember 2019.

HMS Queen Elizabeth memiliki tonase 65.000 ton, namun desainnya memungkinkannya mencapai lebih dari 70.000 ton seiring dengan peningkatan kapal. Panjangnya 280 meter, lebar dek 70 meter, tinggi 56 meter, dan jangkauan jelajah 10.000 mil laut (19.000 km).

Sistem bahan bakarnya bukan propulsi nuklir karena biaya yang tinggi. Kapal ini mengandalkan Propulsi Listrik Terintegrasi, terdiri dari dua unit generator turbin gas Rolls-Royce Marine Trent MT30 36 MW (48.000 hp) dan empat genset diesel. Trent dan mesin diesel itu adalah yang terbesar yang pernah dipasok ke Angkatan Laut Inggris.

Senjatanya yang diumumkan adalah Phalanx CIWS untuk ancaman dari udara, serta minigun dan cannnon 30 mm untuk ancaman di laut. Sistem radarnya bisa melacak lebih dari 1.000 target udara dalam jangkauan sekitar 400 kilometer.

HMS Queen Elizabeth dapat menampung 24 jet tempur F-35B dalam keadaan normal, atau 36 unit jika kondisi ekstrim. Helikopter milik militer Inggris juga bisa ditampung dan pesawat lainnya yang diperlukan.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru