bulat.co.id -
GAZA | Situasi di
Gaza semakin memprihatinkan. Enam
anak dikabarkan
meninggal karena
dehidrasi dan kekurangan gizi di rumah sakit di
Gaza Utara, kata Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang terkepung.Kemenkes Palestina mengatakan dua
anak meninggal di Rumah Sakit al-Shifa di Kota
Gaza. Sebelumnya dilaporkan bahwa empat
anak meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan di
Gaza utara, sementara tujuh lainnya masih dalam kondisi kritis.
"Kami meminta badan-badan internasional untuk segera melakukan intervensi guna mencegah bencana kemanusiaan di
Gaza utara," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan, ketika serangan Israel di
Gaza terus berlanjut.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Ahmed al-Kahlout mengatakan bahwa rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahan bakar untuk menjalankan generatornya. Pada hari Selasa, Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia juga tidak beroperasi karena alasan yang sama.
Dalam video yang diposting di Instagram dan diverifikasi oleh unit verifikasi Sanad Al Jazeera, jurnalis Ebrahem Musalam menunjukkan seorang bayi di tempat tidur di bagian
anak di Rumah Sakit Kamal Adwan, saat listrik masuk dan padam.
Para pejabat PBB mengatakan perang Israel selama berbulan-bulan, yang telah menewaskan hampir 30.000 orang di
Gaza, juga telah mendorong seperempat dari 2,3 juta penduduknya ke ambang kelaparan.
Project Hope, sebuah kelompok kemanusiaan yang mengoperasikan klinik di Deir el-Balah di
Gaza tengah, mengatakan bahwa 21 persen wanita hamil dan 11 persen
anak-
anak di bawah usia lima tahun yang dirawat dalam tiga minggu terakhir menderita kekurangan gizi.
"Orang-orang melaporkan hanya makan roti putih karena buah, sayuran, dan makanan padat nutrisi lainnya hampir mustahil ditemukan atau terlalu mahal," kata Project Hope.