Di Masa Depan, Rumah di Mars Terbuat Dari Tepung Kentang

- Sabtu, 25 Maret 2023 16:30 WIB
Di Masa Depan, Rumah di Mars Terbuat Dari Tepung Kentang
Istimewa
Permukaan bulan


Pekerjaan mereka sebelumnya menunjukkan bahwa beton dapat dibuat dengan menggunakan darah atau air seni para astronaut. Demi keberlangsungan para penjelajah masa depan, mereka kini beralih ke kentang.

"Karena kami akan memproduksi pati sebagai makanan untuk astronaut, masuk akal untuk melihatnya sebagai bahan pengikat dibandingkan darah manusia," kata pemimpin proyek Dr Aled Roberts, Research Fellow di Future Biomanufacturing Research Hub.

"Selain itu, teknologi bangunan saat ini masih memerlukan pengembangan bertahun-tahun dan memerlukan energi yang cukup besar serta peralatan pemrosesan berat tambahan yang semuanya menambah biaya dan kompleksitas misi. StarCrete tidak memerlukan semua ini dan karenanya menyederhanakan misi dan membuatnya lebih terjangkau dan lebih memungkinkan," sambungnya.

Itu bukan satu-satunya pertimbangan. "Lagipula, astronaut mungkin tidak ingin tinggal di rumah yang terbuat dari keropeng dan air seni," Roberts menambahkan.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Open Engineering ini, disebutkan pula bahwa ada hal lain yang diproduksi astronaut yang mungkin membuatnya lebih kuat, yaitu magnesium klorida, garam yang ditemukan dalam air mata.

Bukan berarti bangunan-bangunan di Mars bakal dibangun di atas darah, keringat, dan air mata para pelancong ruang angkasa, jangan khawatir. Pasalnya, magnesium klorida biasanya ditemukan di permukaan Mars.

Tim peneliti memperkirakan, dibutuhkan 25 kilogram tepung kentang kering untuk membuat 213 batu bata. Jika kita akan membangun rumah dengan tiga kamar tidur rata-rata, dibutuhkan sekitar 35 kali jumlah itu.

Roberts dan timnya telah mendirikan start-up bernama DeakinBio yang tak hanya mengembangkan StartCrete untuk pembangunan ruang tetapi juga untuk penggunaan potensial di Bumi karena bisa menjadi alternatif beton yang lebih hijau.

Produksi bahan beton yang ada saat ini, bertanggung jawab atas 8% emisi karbon dioksida, karena suhu tinggi yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Sedangkan StarCrete, dapat dibuat dengan oven biasa bahkan microwave, sehingga lebih hemat energi.


Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru