bulat.co.id -
GAZA I Organisasi Kesehatan Dunia (
WHO) baru saja mengungkapkan bahwa lebih dari enam persen dari seluruh populasi
Gaza telah tewas atau terluka akibat kebrutalan
Israel yang telah meluluhlantakkan wilayah Palestina itu selama hampir setahun.
Menurut Ayadil Saparbekov, kepala tim darurat kesehatan WHO di wilayah pendudukan Palestina, konflik yang terjadi selama 12 bulan tersebut merusak sistem kesehatan dan infrastruktur Gaza secara signifikan.
Hingga saat ini, 516 serangan telah terjadi terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, yang mengakibatkan 765 kematian dan sekitar 10.000 orang masih terjebak di bawah puing-puing.
Pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa setidaknya 1.000 tenaga kesehatan telah tewas akibat konflik Gaza-Israel yang telah terjadi selama hampir setahun.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina juga menunjukkan bahwa sekitar 24.090 orang menderita cedera yang mengubah kehidupan, tanpa akses ke rehabilitasi atau perawatan khusus.
Dalam hal kesehatan mental, ada lebih dari 485.000 orang yang didiagnosis menderita gangguan mental bahkan sebelum perang Gaza-Israel meletus.
Masalah malnutrisi juga menjadi perhatian, di mana 20.241 anak telah dirawat karena malnutrisi, termasuk 4.437 anak dengan malnutrisi akut berat, sejak Januari 2023.
WHO juga mencatat kurangnya keberagaman pola makan sebagai penyebab dari 96 persen perempuan dan anak-anak berusia 6-23 bulan yang tidak mendapatkan kecukupan gizi.
Meskipun WHO berkomitmen untuk membantu Gaza dalam menghadapi tantangan ekstrem, namun hanya 44 persen dari 214 misi WHO yang direncanakan sejak Oktober 2023 yang bisa difasilitasi.
WHO telah mengirimkan bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan serta memvaksinasi 560.000 anak dalam kampanye polio.
Pada 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas yang menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Dalam setahun sejak saat itu, pasukan Israel telah menewaskan hampir 41.800 orang, kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 97.000 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel membuat hampir seluruh populasi Gaza menjadi pengungsi di tengah blokade berkelanjutan, yang menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sebagai tambahan, Israel saat ini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakan mereka di Gaza.