Balon Terbang China Ditembak Jatuh, Mereka Minta Maaf

Balon Terbang China Ditembak Jatuh, Mereka Minta Maaf
- Rabu, 08 Februari 2023 13:27 WIB
Balon Terbang China Ditembak Jatuh, Mereka Minta Maaf
Foto: Getty Images/VCG
Bendera negara tirai bambu
bulat.co.id -Hubungan kedua negara superpower terus-menerus memanas. Belakangan balon 'mata-mata' China yang terbang melintasi Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh. Anehnya, Beijing malah meminta maaf kepada Kosta Rika atas balon yang terbang di atas wilayahnya.

Menurut pernyataan singkat dari kementerian luar negeri Kosta Rika pada Senin (6/2/2023), pemerintah China mengakui bahwa salah satu balonnya terbang di atas wilayah negara Amerika Tengah tersebut.

"Kedutaan besar China di San Jose meminta maaf atas insiden tersebut, sambil bersikeras bahwa balon tersebut difokuskan pada penelitian ilmiah, terutama soal studi cuaca," menurut pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters via CNBC.

Pejabat Kosta Rika diberi tahu oleh pejabat China bahwa jalur penerbangan balon menyimpang dari rencana semula dan Beijing memiliki kemampuan terbatas untuk memperbaiki kesalahan tersebut, tambah pernyataan tersebut.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri China pada hari yang sama mengatakan kepada wartawan bahwa balon yang terlihat di Amerika Latin digunakan untuk tujuan sipil.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi di China, Dalam Seminggu 3.273 Orang Meninggal

Pada Minggu, kepala badan penerbangan sipil Kosta Rika mengatakan pejabat setempat telah menerima laporan tentang sebuah balon yang terbang di atas negara itu pada Kamis lalu.

Ini muncul setelah militer Kolombia mengeluarkan pernyataan pada Sabtu yang mengatakan bahwa mereka telah melihat objek yang mirip dengan balon di atas wilayahnya sehari lebih awal.

Pesawat diberi tahu pada saat itu, tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil, menurut direktur penerbangan sipil.

Pada Sabtu, sebuah jet militer AS menembak jatuh balon itu dengan menggunakan satu rudal supersonik AIM-9X, pencari panas.

Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS di Samudra Atlantik, di atas perairan yang relatif dangkal. Seorang pejabat militer AS mengatakan bahwa puing-puing tersebar di lautan sejauh tujuh mil dan beberapa kapal militer AS berada di lokasi.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru