bulat.co.id -INDIA | Puluhan pekerja terjebak di bawah tanah setelah terowongan yang sedang mereka bangun runtuh. 100 lebih petugas penyelamat di wilayah India bagian Utara diterjunkan ke lokasi untuk menyelamatkan para pekerja tersebut.
Dilansirdari AFP, sejak Minggu (12/11/23) pagi waktu setempat, alat berat seperti ekskavator telah memindahkan puing-puing dari lokasi insiden ini yang ada di negara bagian Uttarakhand.
Hal itu dilakukan untuk membuat terowongan baru bagi 40 pekerja yang terjebak untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini, 40 pekerja terowongan yang terjebak di bawah tanah dilaporkan masih hidup.
"Terobosan terbesar kami adalah kami telah menjalin kontak dan ada pasokan oksigen serta makanan. Apa pun yang diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka telah dilakukan," kata pejabat tinggi distrik Uttarkashi, Abshishek Ruhela, kepada AFP.
Ruhela menuturkan bahwa oksigen terus dipompa ke dalam terowongan. Kemudian juga makanan kecil seperti buah-buahan kering diberikan kepada para pekerja yang terjebak di bawah tanah.
Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF) mengatakan pada Selasa (14/11/23) waktu setempat bahwa tim penyelamat telah berkomunikasi dengan para pekerja yang terjebak melalui radio.
Pejabat senior penanggulangan bencana India, Ranjit Kumar Sinha, menuturkan kepada wartawan di lokasi bahwa dirinya berharap para pekerja bisa dibebaskan pada hari ini Rabu (15/11/23).
Dia menambahkan bahwa ada cukup oksigen di mana para pekerja terjebak 'selama sekitar lima hingga enam hari'.
Salah satu pekerja konstruksi bernama Hemant Nayak menuturkan kepada AFP bahwa dirinya ada di dalam terowongan saat insiden terjadi pada Minggu (12/11/23) waktu setempat, namun dia berada di sisi kanan terowongan dan berhasil menyelamatkan diri saat atap terowongan runtuh.
Nayak mengatakan bahwa awalnya sejumlah kecil tanah berjatuhan ke dalam terowongan dan semuanya 'menganggapnya enteng'.
"Lalu tiba-tiba sejumlah besar puing berjatuhan dan terowongan tertutup," tuturnya.
Penyebab runtuhnya terowongan ini belum diketahui secara jelas. Sejumlah foto yang dirilis tim penyelamat pemerintahan menunjukkan timbunan puing-puing berukuran besar menghalangi terowongan, dengan batang-batang logam dalam kondisi bengkok dari bagian atap yang runtuh.
Tim penyelamat menggunakan alat berat untuk menggerakkan pipa baja selebar 90 cm, cukup lebar bagi para pekerja yang terjebak untuk keluar dari reruntuhan.Terowongan sepanjang 4,5 kilometer itu sedang dibangun di antara kota Silkyara dan Dandalgaon untuk menghubungkan wilayah Uttarkashi dan Yamunotri, dua situs Hindu paling suci.
Terowongan itu merupakan bagian dari proyek jalan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang bertujuan meningkatkan kondisi perjalanan antara beberapa tempat suci Hindu paling populer di wilayah India yang berbatasan dengan China.