-Sebuah koalisi yang terdiri dari 104 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (
sebagai "persona non grata".
Kelompok tersebut mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan keputusan yang tidak tepat dan melemahkan mandat PBB.
Koalisi tersebut menyampaikan dukungan kuat untuk Guterres melalui pernyataan resmi pada hari Jumat (11/10) yang ditandatangani oleh 104 negara.
Pernyataan tersebut juga termasuk dukungan bagi solusi dua negara, yang memungkinkan negara Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam perdamaian dan keselamatan sesuai dengan resolusi PBB.
Pernyataan ini menegaskan kembali dukungan penuh untuk pekerjaan Sekjen PBB, dan mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat melemahkan peran penting PBB dalam penyelesaian konflik.
Israel baru-baru ini melarang Guterres memasuki negara tersebut dan menyatakan dirinya sebagai "persona non grata", tindakan ini diambil setelah Guterres mengimbau untuk mengurangi ketegangan di Timur Tengah.
Namun, Israel menuduh Guterres tidak melayangkan kritik eksplisit terhadap Iran atas dugaan keterlibatan mereka dalam beberapa serangan misil.
Guterres telah mengutuk meningkatnya kekerasan di Timur Tengah dan mendesak gencatan senjata.
Pernyataan koalisi tersebut juga mendesak penghormatan terhadap kepemimpinan PBB dan misinya serta mengajak berpartisipasi dalam inisiatif yang mendukung kesepakatan damai dan berkelanjutan di Timur Tengah.