Program Makan Siang Gratis Dinilai Sangat Efektif dalam Meningkatkan Gizi Anak

Dedi S - Sabtu, 07 September 2024 20:30 WIB
Program Makan Siang Gratis Dinilai Sangat Efektif dalam Meningkatkan Gizi Anak
Kbrn Aditya Prabowo
Ketua Dewan Pembinaan Forum Masyarakat Indonesia Emas, Hashim Djojohadikusumo saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Nasional di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
bulat.co.id -JAKARTA I Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menilai bahwa program makan siang gratis sangat efektif dalam memperbaiki gizi pada anak.Hal ini ditinjau dari kondisi yang sangat memprihatinkan anak dan ibu di Indonesia terkait gizi.

"Masih ditemukan anak yang dalam keadaan kurang gizi sehingga kondisi ini membutuhkan perhatian lebih dari kita semua. Oleh karena itu, program makanan bergizi secara gratis ini sangat strategis dan efektif di Indonesia," ujar Ketua Dewan Pembinaan Formas, Hashim Djojohadikusumo saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Nasional di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Hashim menyebutkan bahwa anggaran untuk program makanan bergizi gratis ini akan segera ditingkatkan. Dalam waktu dekat, program ini akan mengalami peningkatan anggaran hingga mencapai Rp450 triliun.

"Program makanan bergizi tidak perlu hanya Rp71 triliun, tetapi perlu Rp450 triliun. Kita memiliki sekitar 78 juta anak dan 4,3 juta ibu yang akan melahirkan anak setiap tahunnya yang perlu mendapat asupan gizi yang memadai," tambahnya.

Menurut Hashim, Indonesia tidak hanya perlu terfokus pada bonus demografi, tetapi juga harus memperhatikan kondisi anak yang dilahirkan agar tidak mengalami masalah kurang gizi.

Sehingga, anak-anak ini tidak hanya akan menjadi aset bangsa di masa depan, tetapi juga anggota produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.




"Coba pikirkan kalau saja dalam satu statistik tercatat setiap tahun lahir minimal 50 ribu anak cacat. Fakta ini sangat menyedihkan bagi kita semua," jelas Hashim.

Selain itu, saat ini sudah ada lebih dari 76 negara yang memiliki program makan bergizi yang serupa. Oleh karena itu, Indonesia perlu menjadi negara ke-77 yang menerapkan program serupa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Akar persoalan yang menjadi tantangan Indonesia di masa depan yaitu mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan anak untuk bisa belajar dengan baik. Terlebih lagi, masih banyak guru di Indonesia yang mencari pekerjaan sampingan menjadi pengemudi ojek online karena minimnya gaji yang diberikan," sambungnya.

Dengan program makan siang gratis ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk anak-anak, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Seperti yang dikatakan oleh Hashim, "Anak-anak yang sehat dan terdidik dengan baik akan menjadi pondasi utama bagi masa depan Indonesia."

Selamat kepada pemerintah Indonesia yang telah membuktikan komitmennya dalam meningkatkan gizi anak dan memberikan asupan makanan yang bergizi untuk masa depan bangsa yang lebih cerah.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru