bulat.co.id -
SERGAI I Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, menekankan pentingnya menjaga amanah dalam pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan (
UPTD BBI) Melati II, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Parlindungan Pane dalam acara serah terima pembangunan fasilitas penyediaan Sumber Air (Sumur Bor), yang digelar pada Senin (7/10/2024).
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sergai menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Ini adalah amanah yang harus kita jaga dengan baik. Fasilitas dan bantuan seperti sumur bor ini bukan hanya sekadar alat pendukung, tetapi harus dikelola secara optimal demi kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, dengan adanya fasilitas ini, segala kegiatan pembenihan di UPTD BBI Melati II dapat menghasilkan bibit ikan unggul," ujarnya.
Parlindungan Pane juga menambahkan bahwa kualitas bibit ikan sangat penting untuk mendorong perkembangan sektor perikanan di Sergai.
"Bibit unggul diharapkan dapat meningkatkan produksi. Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi penopang kesejahteraan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa hasil pembenihan ini memberikan dampak positif bagi para peternak ikan dan masyarakat luas. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, saya yakin sektor perikanan di Sergai akan terus berkembang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sergai, Dr. Claudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menjelaskan secara rinci fasilitas yang diserahkan serta kondisi terkini di UPTD BBI Melati II. Claudia menyebutkan bahwa UPTD BBI Melati II memiliki luas 1,2 hektare dengan 23 kolam yang digunakan untuk pembenihan. UPTD ini memiliki 1.200 induk ikan nila, 300 induk ikan lele, dan 12 induk ikan patin.
"Pada kesempatan ini, sejumlah fasilitas tambahan juga diserahkan untuk mendukung kegiatan di UPTD BBI ini, antara lain 10 fiber, 1 unit blower air pump, 17 unit jaring PE, 1 unit mesin genset, dan 2 unit pompa celup. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi pembenihan di sini," ujar Claudia.
Claudia juga menjelaskan bahwa dana pembangunan fasilitas ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan penyediaan sumber air melalui sumur bor menjadi solusi atas permasalahan air yang dihadapi.
"Sebelumnya, UPTD BBI Melati II masih mengandalkan air irigasi. Namun, karena perbaikan irigasi beberapa waktu lalu, aliran air terhenti, yang menyebabkan kematian indukan benih akibat kekurangan air. Kami berharap dengan adanya sumur bor ini, masalah tersebut dapat teratasi dan kegiatan pembenihan dapat berjalan lebih baik," tambah Claudia.
Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimcam Perbaungan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.