bulat.co.id - Usia renta ternyata bukanlah suatu halangan seseorang untuk
bisa bekerja. Justru terkadang menjadi suatu capaian prestasi yang
membanggakan. Di Kampung Mengoneng, Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang, Kabupaten
Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, seorang nenek bernama Darsiti (78), warga Desa Lemggerong,
Kecamatan Bantarbolang masih bekerja sebagai ahli pijat bayi.
Nenek Darsirti mengawali pekerjaannya sebagai dukun bayi
sejak usia 25 tahun. Saat itu profesi sebagai dukun bayi belum dilarang oleh
pemerintah untuk membantu proses persalinan, hingga akhirnya beberapa tahun
silam ada aturan seorang dukun bayi tidak boleh membantu proses persalinan. Semuanya
harus di rumah sakit atau klinik yang berijin dari dinas kesehatan.
Baca Juga: Pemalang Harganya Setara Motor PCX">Ikan Gabus Hias di Pemalang Harganya Setara Motor PCX
Adanya larangan Pemerintah tersebut, tidak menyurutkan niat
nenek Darsiti untuk tetap menggeluti dunia 'bayi'. Saat ini, ia menawarkan jasa
merawat bayi, misalnya memandikan bayi, memijat, sampai merawat kebugaran ibu
dan bayinya.
Ditemui bulat.co.id, nenek dengan 12 cucu ini masih terlihat
cekatan memijat bayi. "Dalam sehari saya bisa memandikan atau memijat bayi
sampai 7 bayi. Tempatnya berbeda -beda, ada yang di kecamatan Pemalang kota, Taman,
Bantarbolang, terkadang hingga luar kota," kata Darsiti, Senin (27/2/2023).
"Masalah bayaran saya tidak menentukan, monggo
se-ikhlasnya yang ngasih," tambahnya.
Seorang ibu muda yang baru melahirkan, Citra (28), menjadi
langganan jasa rawat bayi nenek Darsiti mengatakan pijatan nenek Darsiti
membuat anaknya tidur nyenyak. "Anak saya rewel dari kemarin, susah tidur. Biasanya
kalau habis dipijat oleh mbah Darsiti jadi tenang dan boboknya pulas,"
kata Citra.