bulat.co.id - Salah satu Masjid yang menjadi jejak sejarah perkembangan agama
Islam di Kabupaten Batang, Jawa Tengah adalah Masjid Agung Darul Muttaqin yang
berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten
Batang.
Alun-alun Batang yang dilengkapi dengan seluruh fasilitas pemerintahan
juga dibangun sebuah Masjid Agung yang bernama "Masjid Agung Darul Muttaqin". Masjid
Agung Darul Muttaqin Batang sendiri didirikan di sisi barat Alun-alun, tepat di
Pusat Kota Batang.
Baca Juga: Masjid dan Mushola di Beri Al-Qur'an Oleh Pemkab Pamekasan">Masjid dan Mushola di Beri Al-Qur'an Oleh Pemkab Pamekasan
Posisinya memang sangat strategis, sehingga Masjid ini
selalu ramai oleh para jamaah yang datang dari berbagai wilayah yang ingin
menikmati ramainya kota, sekaligus beristirahat dan beribadah di Masjid
tersebut.
Masjid Agung Batang juga mudah dijangkau oleh masyarakat
yang melintas, sehingga cukup banyak masyarakat yang menjadikan lokasi ini
untuk beribadah juga beristirahat.
Jika dilihat dari keseluruhan bangunannya, terlihat bahwa
Masjid Agung Darul Muttaqin mengadopsi konsep arsitektural modern dipadukan
dengan arsitektur bangunan khas nusantara Jawa Indonesia. Arsitektur modern
bisa kita lihat dari bangunan serambi, serta bangunan menaranya. Sedangkan
untuk desain asli nusantara bisa kita lihat dari bentuk atap limas bersusunnya.
Takmir Masjid Agung mengatakan, jika masjid ini pada awalnya
hanya berlantai satu. Namun, setelah renovasi dilakukan penambahan lantai agar
dapat menampung lebih banyak jamaah sekaligus. "Saat ini jamaah yang bisa ditampung
sekitar 2.000 hingga 3.000 Jamaah," kata Takmir tersebut.
Bangunan dari hasil renovasi terakhir hampir keseluruhan
dibalut dengan marmer maupun keramik, sehingga terlihat sangat megah.
Melihat ukiran angka dan tahun yang ada di mimbar khutbah
masjid, diketahui bahwa masjid tersebut sudah ada sejak tahun 1242 Hijriah atau
pada 1828 Masehi.
Salah satu tradisi yang masih ada di masjid ini adalah tradisi
Kliwonan, dan setiap Jumat Kliwon anak-anak mandi di kulah bak yang terdapat di
Masjid Darul Muttaqin yang dipercaya bisa menjadi media pengobatan.
"Tradisi masyarakat Batang ada Kliwonan, dimana
alun-alun terdapat seperti pasar malam. Kalau di Masjid Darul Muttaqin setiap
Jumat Kliwon anak-anak ramai mandi di kulah bak yang dipercaya sebagai media
pengobatan, tapi ya semuanya lillahi ta'ala tentu atas izin Allah,"
pungkasnya.