Dengan masyarakat yang tertib berlalu-lintas, maka tercipta sistem transportasi yang teratur yang berkorelasi dengan waktu yang pasti saat melakukan perpindahan, baik itu orang maupun barang.
Kepatuhan masyarakat dalam berlalu-lintas merupakan salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Pelaksanaan operasi ini merupakan bagian dari proses pendisplinan masyarakat dalam berlalu-lintas.
2024/07/f899139df5e1059396431415e770c6dd.jpg">
Ops Patuh Toba 2024 akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Operasi ini akan fokus pada pelanggaran lalu-lintas yang sering terjadi, seperti pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengendara ranmor yang melawan arus.
Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol, pengendara ranmor di bawah umur, penggunaan sepeda motor yang membawa lebih dari satu orang, kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spek, pengendara ranmor yang melanggar marka dan rambu lalu-lintas, serta kendaraan logistik yang mengangkut barang secara berlebihan.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Kejari Serdang Bedagai Rufina Br Ginting, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Sei Rampah Muhammad Sacral Ritonga, SH, MH, Kadis Pol PP Pemkab Serdang Bedagai M. Wahyudi mewakili Bupati Serdang Bedagai, Fraksi PKB Sarino mewakili Ketua DPRD Kab. Serdang Bedagai, Danramil Sei Rampah Kapten Inf. E. Mendrofa mewakili Dandim 0204/DS, Wakapolres Serdang Bedagai Kompol Elisa Sibuea S.sos, serta para Pejabat Utama Polres Serdang Bedagai.
Melalui Ops Patuh Toba 2024 dan dengan mengedepankan fungsi lalu-lintas dalam kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis, diharapkan tercipta sebuah ekosistem berlalu-lintas yang aman dan nyaman, sehingga mulai dari pengendara, kendaraan dan sarana serta prasarana jalan dapat mendukung terwujudnya lalu-lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
