Bacaan Niat Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Andy Liany - Minggu, 09 Juni 2024 20:35 WIB
Bacaan Niat Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
net
Ilustrasi Puasa
bulat.co.id - Puasa pada bulan Dzulhijjah memberikan keutamaan bagi kaum muslimin yang melaksanakannya.

Dengan adanya keutamaan ini, hendaknya setiap muslim untuk mengamalkan puasa pada tannggal 1-9 Dzulhijjah..

Namun, sebelum mengerjakan puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah, dianjurkan bagi umat Islam untuk mengawalinya dengan bacaan niat.

Karena setiap perbuatan tergantung pada niatnya.

Kaum muslim akan menjumpai tiga jenis puasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.

Mulai tanggal 1-7 Dzulhijjah, umat Islam dapat mengerjakan puasa sunnah Dzulhijjah.

Kemudian pada tanggal 8 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah.

Kemudian, pada 9 Dzulhijjah terdapat puasa Arafah di mana para Jamaah Haji sedang melakukan wukuf.

Hal ini membuat bacaan niat puasa tersebut berbeda-beda.

Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah

Menurut buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' karya Khalifa Zain Nasrullah, niat puasa di bulan Dzulhijjah dapat dilantunkan di dalam hati.

Namun, tidak ada larangan untuk melafalkan secara lisan bacaan niat tersebut. Adapun niat puasa 1-7 Dzulhijjah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُو الْحِجَّةً سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala."


Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah)

Kemudian dikutip dari buku 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' karya Dr Muh Hambali, MAg, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah yang dapat diamalkan oleh seorang muslim:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَّةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma tarwiyyata sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah)

Apabila puasa Tarwiyah dapat diamalkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, maka sehari setelahnya atau di tanggal 9 Dzulhijjah, kaum muslim dapat mengamalkan puasa Arafah. Masih mengutip dari buku yang sama, ini bacaan niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala."


Tata Cara Puasa 1-9 Dzulhijjah

Sejatinya tidak ada perbedaan dalam mengerjakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dengan puasa-puasa yang lain.

Kaum muslim dapat menunaikannya dengan menyudahi waktu sahur dan menyegerakan berbuka saat tiba waktunya. Kemudian selama mengerjakan puasa, kaum muslim juga harus menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.

Namun, terdapat hal yang membedakan berasal dari bacaan niatnya.

Kemudian ada juga tata cara puasa 1-9 Dzulhijjah yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim.

Masih merujuk dari buku 'Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji', puasa bulan Dzulhijjah dapat dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Sepuluh hari yang dimaksudkan adalah puasa sunnah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, kemudian dilanjutkan di hari kesepuluh yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

Namun, perlu dipahami bahwa puasa pada saat Idul Adha hanya berlangsung sampai seorang muslim melaksanakan sholat Idul Adha.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru