Video Penyerangan Gereja Surabaya Viral di WhatsApp, Ternyata Ini Faktanya

Hendra Mulya - Rabu, 12 Juli 2023 16:45 WIB
Video Penyerangan Gereja Surabaya Viral di WhatsApp, Ternyata Ini Faktanya
Petugas kepolisian saat berjaga di Jalan Pandegiling usai keributan, Rabu (12/07/2023). (Foto/ist)
bulat.co.id -SURABAYA |Video yang menyebutkan kalau ada penyerangan gereja oleh masyarakat di Jalan Pandegiling pada Rabu (12/7/23) dini hari viral dan beredar luas di grup whatsapp.

Bahkan video yang menyebutkan kalau ada penyerangan gereja oleh masyarakat ini pun mendapatkan berbagai respon.

Dari informasi yang didapat, video viral penyerangan gereja oleh masyarakat di Jalan Pandegiling ternyata hoaks atau mengandung informasi palsu.

Baca Juga :Empat Jemaah Haji Asal Kabupaten Kediri Masuk Rumah Sakit

Hal ini dibuktikan dari keterangan sejumlah narasumber yang berada di dekat lokasi yang ada di video viral tersebut.

Sarmidi (52), seorang pedagang bakso di samping Gereja Pandegiling mengatakan, video viral yang beredar di grup whatsapp itu bukanlah mengenai penyerangan gereja. Namun, video viral tersebut murni perkelahian antar warga dan penjaga gereja.

Aksi perkelahian itu terjadi tepat di depan pedagang bakso berwarna biru milik Sarmidi. "Bukan video penyerangan. Nggak ada warga serang gereja. Warga Pandegiling sini rukun dan guyup sama perbedaan," ujar Sarmidi dilansirberitajatim.com.

Baca Juga :Perampok Remaja Penjual Madu di Tapteng Ditembak Polisi

Sarmidi menjelaskan, peristiwa perkelahian bermula ketika para karang taruna membawa gerobak perlengkapan perawatan jenazah. Saat melintas di depan gereja, anjing penjaga gereja langsung menggonggong.

Penjaga gereja berinisial AN lantas marah karena mengira anjingnya diganggu oleh para remaja yang membawa gerobak itu. AN pun keluar dan langsung memukul UB yang kebetulan membawa gentong dan berada di barisan belakang.

"Usai dipukul itu, anak-anak Karang Taruna sabar. Mereka masih sempat mengantarkan perlengkapan untuk orang meninggal itu ke lokasi tujuan," imbuh Sarmidi.

Namun, karena tak terima anggota Karang Tarunanya dipukul, sejumlah pemuda Pandegiling kembali mendatangi gereja tempat AN tinggal. Mereka menyuruh AN keluar sembari menggedor-gedor pagar.

Karena massa semakin ramai, warga sekitarpun melapor ke Polsek Tegalsari. Anggota Polsek Tegalsari yang kebetulan sedang melakukan patroli langsung menghampiri lokasi.

Baca Juga :Tim Penyidik KPK Geledah Rumah Pribadi Andhi Pramono di Batam

"Tadi langsung ada petugas kepolisian. Kedua pemuda tadi langsung dibawa ke Polsek," tutur Sarmidi.

Sementara itu, Kapolsek Tegalsari, Kompol Imam Mustolih ketika dikonfirmasi menerangkan, narasi video yang beredar adalah bohong.

Imam mengatakan permasalahan tersebut dipicu salah paham. Pihak-pihak yang bermasalah telah dimediasi di kantor Polsek Tegalsari dan bersepakat saling memaafkan.

"Sudah di mediasi dan selesai. Keduanya bersepakat tidak akan meneruskan ke proses hukum dengan syarat yang sudah disepakati. Jadi bohong itu narasinya kalau penyerangan terhadap gereja," pungkas mantan Kabagops Polres Gresik itu.(HM/bsc).

Penulis
: Andy Liany
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru