Remaja di Belawan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Polisi Sempat Bilang Kena Sajam

Hadi Iswanto - Kamis, 18 Januari 2024 16:00 WIB
Remaja di Belawan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Polisi Sempat Bilang Kena Sajam
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, melayat ke rumah duka atas meninggalnya remaja berusia 17 berinisial RF di Kecamatan Medan Belawan, Kamis (18/01/2024).
bulat.co.id - Bentrokan antar pemuda di Belawan mengakibatkan seorang remaja inisial RF (17) meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Pirngadi Medan. Pihak rumah sakit menyebut korban meninggal karena luka tembak di kepala."Iya (korban tewas) karena luka tembak," kata Humas RSUD Pirngadi Medan Gibson Girsang dilansir suara.com, Kamis (18/1/2024).

Hal itu dipastikan setelah pihaknya melakukan CT Scan.

"Tidak ada proyektil peluru. Lukanya dari bagian kepala depan tembus ke belakang," ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menyatakan bahwa korban meninggal karena senjata tajam.

Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan.

Janton menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus bentrokan yang berujung satu orang tewas.

"Kami akan bekerja keras untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Saya juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini," katanya.

Diketahui, bentrok antar pemuda pecah di Jalan Taman Makam Pahlawan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan, Selasa 16 Januari 2024 malam.

Dalam bentrokan ini, satu orang remaja RF tewas usai dikabarkan tertembak dan mengalami luka parah di bagian kepala.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mendatangi rumah duka remaja inisial RF (17) yang tewas diduga karena kepalanya tertembak di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Janton menyampaikan permintaan maaf dan turut berduka atas meninggalnya RF.


"Pada kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat jika ada kekeliruan yang dilakukan personel saat menangani masalah tawuran di Belawan kemarin. Kita semua tidak ingin peristiwa itu terjadi," kata Janton, Kamis (18/10).

"Kehadiran polisi untuk menjaga situasi Kamtibmas agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Sekali lagi saya memohon maaf dan bertanggungjawab atas kejadian itu," tambahnya.

Janton mengungkapan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab pastinya meninggalnya RF.

"Pihak keluarga korban telah menyerahkan semua penanganannya ke Polres Pelabuhan Belawan. penyidik akan profesional dan transparan menangani meninggalnya RF tersebut," ungkapnya.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru