Polisi Ungkap 'Sulit' Menangkap Bos Judi Online di Singapura, Kenapa?

- Jumat, 26 Agustus 2022 22:36 WIB
Polisi Ungkap 'Sulit' Menangkap Bos Judi Online di Singapura, Kenapa?
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi - (Foto: SINDOnews)

bulat.co.id - Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan polisi sangat sulit untuk menangkap bos judi online, J alias ABK di Singapura.

"Disana jangankan mencari DPO, teman aja kalau tidak mau ketemu, di sana (Singapura). Ya, dilindungi negara, agar tidak bisa ketemu. Di sana memang seperti itu peraturannya," ucap Kabid Humas, kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).

Sudah menjadi rahasia umum, Singapura merupakan negara "Surga" kepada para residivis baik itu pelaku koruptor maupun kejahatan lainnya. Disamping itu, Indonesia dan Singapura tidak mempunyai perjanjian ekstradisi.

Ditambah dengan di negara memiliki ikon kepala Singa dan badan ikan ini mempunyai privisi pribadi yang dilindungi negara.

"Untuk itu tentu koordinasi dengan Mabes Polri," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022, diperoleh informasi bahwasanya ABK dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura.

Lokasi judi online ini berada di Komplek Cemara Asri digerebek oleh Polda Sumut. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner Warna Warni. Lokasi ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut dengan alamat situs LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.

Dari lokasi ini diamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Lokasi judi ini diduga beromset ratusan juta.

(ban)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru