Pensiunan ASN di Kupang Mengadu ke Polisi Usai Babak Belur Dikeroyok Dua Pria

Hadi Iswanto - Senin, 08 Januari 2024 21:22 WIB
Pensiunan ASN di Kupang Mengadu ke Polisi Usai Babak Belur Dikeroyok Dua Pria
Ilustrasi
bulat.co.id -Ferdinand Selan (65), pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), asal Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), babak belur dikeroyok dua p.

Dia babak belur dianiaya YS (54), warga Kelurahan Pasir Panjang dan FS (63), warga Desa Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Ferdinand dianiaya di halaman rumah Habel Asbanu, di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Tak terima dianiaya, Ferdinand langsung mendatangi Markas Kepolisian Resor Kupang dan membuat laporan polisi.

"Kasus penganiayaan ini terjadi kemarin, dengan laporan polisi nomor LP/B/07/I/ 2024/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT, tanggal 7 Januari 2024," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Ariasandy menuturkan, kasus itu bermula ketika pada Minggu (7/1/2024) siang, Ferdinand sedang asyik duduk di depan rumah Habel Asbanu.

Tak lama berselang, datang pelaku YS yang merupakan seorang ASN di NTT.

Dia datang bersama pelaku lainnya, FS. Pria YS datang sambil marah-marah dan sempat memaki Ferdinand.

Karena emosi, Ferdinand lalu berdiri dan keduanya berkelahi

Saat keduanya berkelahi, FS juga ikut memukul Ferdinand. Tak hanya itu, YS mengambil sebuah kayu lalu memukulkannya ke kepala Ferdinand hingga korban mengalami luka robek.

Ferdinand yang bersimbah darah melarikan diri dan mendatangi Markas Polres Kupang.

"Korban sudah divisum. Para pelaku sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya. Beberapa saksi juga sudah diperiksa," kata Ariasandy.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru