bulat.co.id - Serma AS, seorang oknum TNI ditangkap polisi saat mengantar 1 kilogram sabu milik narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan.
Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan Serma AS ditangkap pada Kamis (9/11/) sekira 15.30 WIB di daerah Sunggal, Deli Serdang.
"Pelakunya Serma AS, anggota Kodim Medan. Dia diamankan saat antar sabu ke pembeli," kata Rico, Jumat (10/11/2023).
Serma AS ditangkap personel Polda Sumut yang menyaru sebagai pembeli.
"Pembelinya polisi (under cover). Dia ini kurir yang antar barang punya napi Tanjung Gusta. Dia mengendarai sepeda motor," sebutnya.
Kini, status Serma AS sudah tersangka dan ditahan di Denpom Medan.
"Dia ditahan di Denpom Medan dan sudah tersangka," tambahnya.
Sebelumnya penangkapan seorang oknum oleh personel Polda Sumatera Utara (Sumut) disampaikan Pangdam I BB Mayjen Mochammad Hasan.
"Saya sampaikan semalam ada oknum TNI yang ditangkap oleh Polda," kata Pangdam I/BB seusai peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Kota Medan, Jumat pagi.
Menurutnya, peredaran narkoba dari dalam Lapas dikendalikan oknum pecatan TNI.
"Itu tertangkap tangan melaksanakan transaksi jual beli dengan petugas kita, 1 kg sabu dan ini dikendalikan oleh oknum pecatan TNI," tambahnya.
Hasan menjelaskan oknum TNI yang sudah dipecat tersebut divonis 20 tahun penjara dan saat ini telah menjalani hukuman kurang lebih dua tahun di Lapas Tanjung Gusta.
"Itu mengendalikan. Jadi bisa dibayangkan pengendalian narkoba itu sudah bukan lagi dilakukan di tempat yang, sudah dari dalam tempat yang menurut kita tidak mungkin dilakukan, tapi ternyata ini terjadi," sebutnya.
Hasan menyebutkan untuk oknum yang melakukan transaksi itu ditangkap di Kota Medan. Sejauh ini, pihaknya belum mendapati keterkaitan antara oknum tersebut dengan Samsul Tarigan, DPO kasus penyerangan polisi yang telah ditangkap di Karo semalam.
"Kita belum sampai di sana," saat ditanyakan apakah oknum tersebut punya keterkaitan dengan Samsul Tarigan.
Hasan pun menegaskan bahwa pihaknya betul-betul berkomitmen untuk memberantas narkoba. Oleh karena itu, ia perlu dukungan masyarakat untuk memberikan informasi atas peredaran narkoba.
"Kita kalau tidak bersinergi dalam menangani ini, omong kosong. Karena kita pasti akan saling diadu domba dan saling dilumpuhkan. Jadi ini, mereka yang menikmati ini semua," ucapnya.