Inilah Sosok Bupati Meranti Yang Di OTT KPK Dengan Banyak Protesnya

Hendra Mulya - Jumat, 07 April 2023 12:00 WIB
Inilah Sosok Bupati Meranti Yang Di OTT KPK Dengan Banyak Protesnya
Istimewa
Bupati Meranti, Muhammad Adil
bulat.co.id -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil.



Muhammad Adil sendiri dikenal sebagai bupati yang banyak melakukan protes dan menentang atasannya.



1. Menolak Kunker Gubernur Riau


Oktober 2022 lalu, Bupati Adil pernah menolak Gubernur Riau Syamsuar saat hendak berkunjung ke Meranti. Penolakan rencana kunjungan Syamsuar ke Kepulauan Meranti tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kominfotik Riau Erisman. Erisman mengaku tidak tahu pasti alasan penolakan.



Belakangan diketahui bahwa penolakan ini karena Bupati Adil berseteru dengan Gubernur Syamsuar terkait anggaran.



2. Hasut Lurah dan Camat Agar Tak Hadiri Acara Pemprov


November 2022, Bupati Adil juga pernah diperiksa tim Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemeriksaan itu dilakukan karena Adil diduga melarang camat hingga lurah hadir dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.



"Dari Meranti tidak satu pun hadir, baik itu bupati, wakil, camat, dan lurahnya. Tentu dibuktikan dengan tanda ketidakhadiran camat dan lurah," ujar Karo Pemerintahan dan Otda Setdaprov Riau Firdaus dilansir detikSumut, Jumat (11/11/2022).



Firdaus menduga ketidakhadiran camat dan lurah dalam rakor tersebut karena ada larangan dari Adil selaku bupati. Hal itu karena, kata Firdaus, selama tiga hari acara berlangsung di Pekanbaru, tak satu pun camat maupun lurah di wilayah Meranti yang hadir di dalamnya.



3. Polisikan Pendahulunya


November 2022, Bupati Adil juga pernah mengadukan pendahulunya, mantan Bupati Meranti Irwan Nasir ke polisi. Ternyata aduan Adil terkait opini Irwan Nasir di WhatsApp Grup (WAG).



"Aduan kita ke Polres atas dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik IN (Irwan Nasir) di dalam unggahan WAG 'Selatpanjang Pekanbaru'," ujar pengacara Adil, Al Azhar Yusuf, Kamis (24/11/2022).



Al Azhar menyebut Adil tak terima karena dituduh menilap dana masjid dan bantuan sapi untuk masyarakat. Hanya tak disebut kapan peristiwa itu terjadi.



"Bahasanya 'Kamu Adil bagaimana kamu mau ngurus kabupaten, bantuan masjid saja kamu embat, belum lagi bantuan sapi untuk masyarakat kamu sikat'. Kita belum tahu (kapan), makanya kita minta ke polisi saja nanti," kata Al Azhar.



4. Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis


Desember lalu, Bupati Adil pernah ngamuk ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman. Ia juga anak buah Sri Mulyani itu dengan mempertanyakan orang di Kemenkeu apakah berisi iblis atau setan.


Hal itu disampaikan Adil saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru Kamis (9/12/2022). Hadir dalam kesempatan itu Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi Pembangunan, Laode Ahmad; Gubernur Riau Syamsuar; Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Mendagri Agus Fatoni.

Dalam kesempatan tersebut, Adil menilai Meranti mendapat 8000 barel/d minyak. Namun, Adil tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya mereka terima.

Adil pun mulai kesal karena permintaan untuk berdiskusi itu justru ditawarkan lewat online atau virtual. Hal itu berbeda saat dia ingin berdiskusi langsung pada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Jakarta beberapa waktu lalu

Penulis
: Hendra Mulya
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru