Ini Sosok Ayah yang Banting Anak Hingga Tewas, Tengkorak Retak Hingga Pendarahan Otak

Hadi Iswanto - Sabtu, 16 Desember 2023 16:30 WIB
Ini Sosok Ayah yang Banting Anak Hingga Tewas, Tengkorak Retak Hingga Pendarahan Otak
Dipicu emosi sesaat, sosok ayah bernama Usman (44) tega membanting anaknya K (10) hingga tewas
bulat.co.id -Seorang ayah di Penjaringan, Jakarta Utara tega membanting anaknya hingga tewas. Tengkorak retak hingga pendarahan otak.

Sosok ayah itu bernama Usman (44) tampak memakai kaus warna hitam. Dalam foto identifikasi itu, Usman tengah menunjukkan hasil pemeriksaan urine di Polres Metro Jakarta Utara.

Usman diamankan polisi setelah melakukan penganiayaan yang menewaskan putra berinisial K (10). Kepada polisi, Usman mengaku emosional sesaat saat melakukan perbuatan kejinya itu.

"Ya, jadi tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Usman dijerat Undang-Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Pasal 44 ayat 3 yang menyebabkan kematian dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Usman sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

"Terhadap Tersangka sudah kita lakukan penahanan, lalu dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Ancaman hukumnya 15 tahun," ujar Gidion.

Penyebab Kematian

Polisi mengungkap penyebab kematian anak berinisial K (10) setelah dibanting ayahnya sendiri berinisial U (44) di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Polisi menyebutkan tengkorak korban patah hingga jaringan otak rusak karena dibanting ayahnya ke tanah.

"Penyebab kematiannya adalah akibat kekerasan tumpul pada dahi kiri yang mematahkan tulang tengkorak serta mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak," kata Kombes Gidion Arif Setyawan.

Selain itu, kata Gidion, wajah korban terluka. Tangan dan kaki korban juga mengalami cedera akibat perlakuan keji ayah kandungnya sendiri.

"Kemudian ada luka terbuka di bagian wajah, lalu ada luka pada anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Jadi, posisi pada saat dibanting, tangan kemudian kaki mengalami cedera dari luka tumpul. Kemudian, yang menyebabkan kematian adalah pada tengkorak yang mengakibatkan rusaknya jaringan," jelas Gidion.

Usman Emosional Sesaat

Polisi masih menyelidiki kasus Usman yang tega membanting anaknya sendiri, Awan (10), di Penjaringan, Jakarta Utara. Belum diketahui penyebab si ayah tega melakukan aksi keji itu, tapi polisi menduga pelaku dalam kondisi emosional akut.

"Mungkin pada kondisi emosional yang akut ya. Kami mendalami lagi apa latar belakang persoalan yang sebelum peristiwa terjadi," kata Gidion.

Kesaksian Warga

Peristiwa yang menggegerkan warga itu terjadi di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (13/12/2023) siang. Warga tak menyangka ayah Awan, Usman, akan setega itu membanting anaknya hingga tewas.

"Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, nggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting," kata pengurus RT 02 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Abdul Rahman, dilansir Antara, Kamis (14/12).

Abdul mengatakan perbuatan kejam U terekam kamera pengawas CCTV sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, korban langsung dibawa oleh ayah kandungnya ke rumah sakit lantaran Awan tidak sadarkan diri.

Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut. Diduga H sedang ke luar rumah.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru