bulat.co.id -KEDIRI |
Seorang ayah di Kediri, Jawa Timur tega habisi nyawa putri kandungnya
sendiri lantaran dendam terhadap sang anak.
Pelaku adalah Suprapto, sementara korban yang merupakan anak
kandung pelaku diketahui bernama Desy Lailatul Khoiriyah (20).
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya pihak
kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah
terhadap anak kandungnya sendiri. Mayat korban Desy Lailatul Khoiriyah ditemukan
dalam karung di area persawahan Kediri.
Baca Juga :Diterjang Gelombang Panas, Suhu Italia Capai 48 Derajat Celsius
Kepada polisi, pelaku Suprapto mengaku nekat membunuh anaknya
karena dendam sering dimaki.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha mengatakan,
Suprapto mengaku kepada penyidik bahwa korban sering melawan ucapannya. Sehingga,
pelaku dendam kepada anaknya Desy Lailatul Khoiriyah.
Bahkan, dalam pengakuan pelaku Suprapto, korban Desy Lailatul Khoiriyah
tidak pernah menyapa dan berbicara dengan Suprapto.
"Motifnya pelaku ini dendam dengan korban karena
dalam kesehariannya korban sering memaki-maki tersangka serta tidak mau menyapa
dan berbicara dengan tersangka," kata AKP Rizkika, Senin (17/7/23).
Baca Juga :Bayi 2 Tahun di Simalungun Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Saluran Irigasi
Berdasarkan keterangan dan bukti yang ada,
pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 44 ayat (1), (3) UU RI No. 23
Tahun 2004 tentang PKDRT subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 286 KUHP dan Pasal
365 Ayat 1, 3 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, mayat dalam karung ditemukan di area
persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (8/7/23)
pagi. Lalu, pembunuhnya yang tak lain ayah kandung korban diamankan pada Sabtu
(15/7/23) pukul 02.00 WIB.
Baca Juga :Bus MPM Masuk Jurang di Padang, Tiga Orang Luka-luka
Mayat dalam karung sempat dikira sampah oleh
seorang petani warga setempat dan sempat dipindahkan karena menyumbat saluran
irigasi. Saat ditemukan, kondisi mayat dalam karung mengenaskan. Bagian
kepalanya telah mengalami pembusukan dan wajahnya rusak akibat terkena air.
Temuan ini kemudian dilaporkan dan selanjutnya
dievakuasi ke RS Bhayangkara,
Kediri untuk diautopsi. Polisi menyebut, Desy
merupakan korban pembunuhan karena ditemukan bekas kekerasan di sekitar kepala
sedangkan tangan dan kakinya dalam keadaan terikat. Dari hasil autopsi, Desy
dibuang dalam keadaan masih hidup dan meninggal karena lemas terbungkus karung
dan terendam air.