bulat.co.id -
MEDAN I Bank Rakyat Indonesia (
BRI) mengapresiasi kerja cepat aparat penegak hukum dan menyerahkan sepenuhnya kasus penipuan pinjaman di
BRI Unit Londut kepada penegak hukum.
Pemimpin Cabang Branch Office BRI Tanjung Balai, Heldin, menegaskan hal tersebut terkait pemberitaan aksi demo Gerakan Mahasiswa Pemerhati Korupsi (GMPK) di Kanwil BRI dan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) pada 7 Juni 2024 lalu.
"Kami menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum untuk diselesaikan melalui saluran hukum. Kami juga mengapresiasi kerja cepat aparat penegak hukum yang telah memproses kejadian ini," terang Heldin melalui rilis yang diberikan ke Ro BRI Medan, Eka Arinanda Wiryo kepada media pada Rabu, (12/6/2024).
BRI juga akan mengambil tindakan tegas terkait dugaan penipuan dialami nasabah BRI di Unit Londut.
"Kami tidak akan segan-segan menindak tegas oknum yang terlibat dalam praktik penipuan. Karena kepercayaan masyarakat terhadap BRI adalah prioritas utama kami," jelas Heldin.
BRI Tanjung Balai berkomitmen memberikan layanan yang aman dan mencegah penipuan tindakan kejahatan perbankan.
BRI terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan yang aman dan mudah sesuai dengan prosedur perbankan yang berlaku.
Dalam aktivitas penyaluran kredit perbankan, khususnya KUR BRI, Branch Office Tanjung Balai senantiasa mengedepankan aspek kehati-hatian dan kemudahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, demi mewujudkan pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat yang layak menerima KUR BRI.
BRI juga menerapkan Good Corporate Governance dan senantiasa mengevaluasi aktivitas operasional perbankannya secara rutin untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar operasional.
Hal ini untuk memastikan tindak kejahatan perbankan yang dilakukan oleh oknum pekerjanya berada dalam saluran hukum.
Laporan ke mana saja mengenai kasus dugaan penipuan di BRI Unit Londut akan dipelajari lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Kasus ini menunjukkan bahwa ada beberapa masalah dalam sistem perbankan di Kota Medan, Sumatera Utara dan BRI harus memperbaiki kinerjanya sebagai salah satu bank terkemuka di negara ini.
Sebagai solusi jangka panjang, perbankan harus mampu lebih proaktif dalam menyediakan akses keuangan bagi masyarakat dengan tidak hanya mengandalkan laporan keuangan atau dokumen-dokumen lain yang susah dan rumit dalam pengajuan pinjaman.
Pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara juga harus bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan serius terhadap kasus penipuan di BRI Unit Londut dan mengevaluasi manajemen BRI Kantor Cabang Tanjung Balai yang diduga melakukan tindakan melawan hukum dalam penyaluran KUR.
Dalam hal ini, pihak Kejatisu harus memastikan bahwa kasus-kasus tersebut diproses secara hukum dan menindak tegas pelaku kejahatan.
BRI harus terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan yang aman dan mudah sesuai dengan prosedur perbankan yang berlaku, serta mencegah adanya tindakan kejahatan di dalam perbankan. Hal ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BRI.
Saran dan masukan dari masyarakat juga sangat penting untuk membantu perbaikan sistem perbankan dan memperhatikan hak sebagai nasabah.
Pihak pengatur keuangan harus terus meningkatkan sistem perbankan agar lebih transparan, adil, dan memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses keuangan yang lebih baik.