Cerita Dibalik Pembunuhan Siswa SMK Pelayaran di Bangkalan, Pelaku Kakak Beradik

Motif lantaran Pelaku Sakit Hati Kepada Korban
Hendra Mulya - Senin, 08 Januari 2024 09:30 WIB
Cerita Dibalik Pembunuhan Siswa SMK Pelayaran di Bangkalan, Pelaku Kakak Beradik
Ilustrasi
bulat.co.id -BANGKALAN | Polisi menguak misteri kematian Muhammad Hipni, siswa SMK Pelayaran yang mayatnya ditemukan di kawasan rawa Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, pada Sabtu (6/1/2024) lalu.

Polisi sebut pembunuhan keji ini diduga dilakukan oleh dua teman sekolah korban dan berstatus kakak beradik.

"Jadi MFA dan MRA ini adalah kakak adik. Sekolah di tempat yang sama dengan korban. Motifnya sakit hati," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan Iptu Herly.

Menurut Herly, sebelum dibunuh korban sempat diajak nongkrong di sebuah tempat saat usai atau sepulang sekolah.

"Kan biasa anak muda gitu, jadi sempat diajak nongkrong mungkin ngopi setelah pulang sekolah. Nah, malam harinya baru korban diajak ke TKP pembunuhan," imbuh Herly.

Terkait dengan motif sakit hati, polisi belum dapat menjelaskan secara perinci hal tersebut.

"Masih diselidiki mendalam motifnya. Nanti pak Kasat yang akan menjelaskan setelah gelar perkara," kata Herly.

Kematian Muhammad Hiphi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Semasa hidup, korban sangat patuh dan sopan kepada keluarga dan lingkungan.

"Pamitnya ke sekolah. Terus hilang. Tidak bisa dihubungi karena waktu berangkat tidak bawa HP. Selang beberapa hari ada kabar penemuan mayat. Keluarga ke rumah sakit, dan benar itu mayat Hipni," kata salah seorang tetangga korban Ahmad Muwafa.

Sebelumnya, warga Socah, Bangkalan digegerkan dengan penemuan mayat pria di kawasan rawa Desa Bilaporah. Seorang pemancing menemukan sesosok mayat pria yang ditutupi daun kelapa saat berjalan di rawa-rawa.

Belakangan mayat pria ini teridentifikasi bernama Muhammad Hipni, Siswa SMK Pelayaran, warga Desa Lergunung, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Jawa Timur.

Penulis
:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
BangkalanpelayaranSMKberadikdibunuhHatikakakmodisSakitSiswatewas
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru