Bos Rental Jakarta Tewas Dimassa di Pati, 2 Orang Jadi Tersangka

Hendra Mulya - Sabtu, 08 Juni 2024 12:00 WIB
Bos Rental Jakarta Tewas Dimassa di Pati, 2 Orang Jadi Tersangka
Istimewa
bulat.co.id - PATI | Polisi menetapkan dua tersangka buntut pengeroyokan rombongan bos rental Jakarta yang mau mengambil mobil hilang justru dikira maling di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Kedua tersangka kini telah ditahan.

"Sudah tersangka dan kami tahan," jelas Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin, Sabtu (8/6/2024).

Alfan mengatakan kedua tersangka yang diamankan EN (51) dan BC (37), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Sukolilo. Keduanya diancam hukuman penjara 12 tahun.

"Pasal 170 KUHP ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun," terang Alfan.

Diberitakan sebelumnya, BH (52) warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan tiga temannya SH (28), KB (54), dan AS (37) mencari mobil rental yang hilang. Setelah ditelusuri berdasarkan GPS mobil tersebut berada di wilayah Sukolilo Pati.

"Awal mula para korban ini berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Pati untuk tujuan diajak korban saudara BH yang meninggal dunia untuk mengambil rentalan saudara BH tersebut yang mana informasi menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo," terang Alfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6/2024) kemarin.

Setibanya di lokasi berdasarkan GPS, keempat korban menemukan mobil yang dicari. Mereka kemudian langsung mengambil mobil yang parkir itu dengan kunci cadangan. Apesnya, aksi mereka terlihat warga yang menduga mereka maling.

Warga pun berteriak maling dan mengundang warga lainnya berdatangan. Singkatnya keempat korban dihajar massa hingga babak belur.

"Berdasarkan keterangan SH dan saksi yang diperiksa memang saat mengambil langsung dengan kunci mengambil mobil tersebut," jelas Alfan.

"Kemudian di lokasi hasil keterangan korban ketika mengambil mobil kemudian mengambil kunci cadangan kemudian mengambil mobil tersebut kemudian warga yang melihat kemudian diteriaki maling sehingga para korban dikejar oleh warga sehingga terjadi pemukulan," Alfan melanjutkan.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru