bulat.co.id -
ROKAN HILIR | Geger
penemuan mayat pemuda bernama Yono di dalam
sumur tua di
Rokan Hilir, Riau. Terungkap korban dibunuh pria bernama Bismar yang kepergok saat hendak mencuri sawit.
Pelaku yang juga dikenal sebagai preman tersebut dipergoki pelaku saat tengah menyenter sawit untuk dicuri. Saat itu korban juga dalam kondisi mabuk.
"Informasi awal pelaku mau ninja (mencuri) sawit. Ketahuan sama korban yang saat itu jalan pulang," terang Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, Rabu (19/6/2024).
Pelaku lalu langsung menghampiri korban dan tanpa basa-basi mencekik hingga memukul kepala korban dengan balok kayu. Pelaku juga dikenal sering memalak warga.
"Pelaku juga memang hobi memalak atau ngompas kalau bahasa sini. Makanya dia lihat korban begitu dihampiri, dicekik, lalu dipukul dan dimasukkan dalam sumur itu," kata Andrian.
Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah, Iptu Renaldy Yudhista menambahkan, pelaku saat kejadian berencana mencuri sawit. Namun, aksinya ketahuan korban yang yang saat itu sedang dalam kondisi mabuk.
"Pelaku ini lagi nyenter-nyenter sawit mau ninja atau dicuri. Di situlah ketemu sama korban, karena kondisi mabuk juga, pelaku berpikir untuk malak," kata Renaldy.
Korban sempat melarikan diri namun pelaku terus mengejar pelaku hingga akhirnya pelaku mendorong korban ke dalam sumur tua yang sudah lama tak digunakan. Pelaku juga merampas barang milik korban.
"Jadi korban didorong ke sumur tua sudah dalam kondisi dicekik dan dipukul kepala pakai kayu. Ada uang Rp 400 ribu dan dua unit handphone diambil pelaku," imbuhnya.
Renaldy menyebut, pelaku dikenal kerap membuat warga resah karena sering memalak warga dan mencuri sawit saat malam.
Sebelumnya diberitakan, Yono ditemukan tewas di sumur tua KM 7 Simpang Pujud, Rokan Hilir pada 17 Juni lalu. Yono ditemukan tewas setelah pergi dari warung remang-remang bersama temannya Sadam, Minggu (16/6) malam.
Usut punya usut, Yono rupanya dibunuh oleh pelaku dan jasadnya dibuang ke sumur tua. Aksi itu terungkap setelah mayat korban diautopsi ke RS Bhayangkara Polda Riau.