bulat.co.id - Penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko terkena penyakit
mematikan jika salah mengonsumsi minuman tertentu. Ini merupakan temuan baru
dari studi terbaru yang diterbitkan jurnal The BMJ, atau British Medical
Journal.
Dalam studi itu juga disebutkan, bila anda menderita
diabetes tipe 2, minum lebih banyak kopi, teh, atau air putih dapat menurunkan
risiko kematian dini akibat penyebab penyakit lanjutan apapun sekitar 25%.
Baca Juga: Ciri-ciri Diabetes Bisa Diketahui Melalui Kulit
Namun, bila minum lebih banyak minuman manis meningkatkan
risiko penyakit jantung sebesar 25% dan risiko kematian akibat serangan jantung
atau kejadian kardiovaskular lainnya sebesar 29%.
Loh, kok bisa?
"Minuman tertentu benar-benar lebih bermanfaat daripada
yang lain, tergantung pada jenis minuman yang Anda bandingkan," kata
penulis studi itu, Qi Sun, seorang profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard
T.H. Chan School of Public Health in Boston dilansir CNBC Indonesia, Minggu (23/4/2023).
Studi itu telah menganalisis data hampir 15.500 orang dewasa
dengan diagnosis diabetes tipe 2. Data ini juga merupakan bagian dari Studi
Kesehatan Perawat dan Studi Tindak Lanjut Kesehatan Profesional di Amerika
Serikat.
Hampir 75% responden dalam penelitian ini adalah wanita dengan
usia rata-rata 61 tahun.
Setiap dua hingga empat tahun selama rata-rata 18 tahun,
responden menjawab pertanyaan tentang konsumsi delapan jenis minuman mereka,
seperti minuman dengan pemanis buatan, kopi, buah, jus, susu rendah lemak dan
murni, air putih, teh, dan minuman manis.
Analisis dari studi ini menunjukkan, orang yang minum
minuman manis paling banyak memiliki risiko kematian 20% lebih tinggi dari
penyebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit.
Sedangkan meninggal karena kejadian terkait kardiovaskular,
seperti serangan jantung, meningkat sebesar 29%. Risiko kematian dini meningkat
sebesar 8% untuk setiap porsi tambahan sehari.
Kendati begitu, ada beberapa kabar baik bagi orang-orang
yang merupakan peminum berat minuman manis sebelum mereka didiagnosis menderita
diabetes tipe 2.
Ketika minuman manis itu diganti dengan kopi atau minuman
tanpa kalori buatan setelah diagnosis, risiko kematian dini turun secara
signifikan.
Ketika minuman tanpa kalori yang dimaniskan dengan gula dan
buatan diganti dengan kopi, teh, air putih, dan susu rendah lemak, risiko
penyakit jantung dan kematian akibat penyebab apa pun bahkan lebih rendah.
Penting dicatat penelitian ini bersifat observasional,
sehingga temuannya tidak dapat dilihat melalui kacamata sebab dan akibat.
"Kasus untuk menghindari minuman yang dimaniskan dengan
gula sangat menarik," kata Nita Forouhi, program leader and investigator
of nutritional epidemiology at the UK's University of Cambridge. "Pilihan
minuman jelas penting."