bulat.co.id -Rata-rata panjang Mr P Indonesia itu berapa sih? Mengingat ukuran penis atau Mr P kerap dijadikan tolak ukur keperkasaan seorang pria. Tak sedikit pria yang berpikir bahwa penis yang besar dan panjang lebih baik dalam memberikan kepuasan saat berhubungan seksual.
Akibatnya beberapa pria yang memiliki Mr P kecil, mencari produk atau alat untuk membesarkan penis. Padahal, hal tersebut belum tentu aman dan justru berisiko membahayakan kesehatan.
Baca Juga:5 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Tubuh Kita
Pada dasarnya ukuran penis dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya genetik. Hal inilah yang menyebabkan ukuran penis sulit diubah. Lantas, berapa rata-rata panjang penis orang Indonesia? Simak berikut ini.
Rata-rata Panjang Mr P Indonesia
Menurut spesialis urologi dr Gampo Alam Irdam SpUK, dari RSCM Kencana, ukuran rata-rata penis pria Indonesia jika dibandingkan dengan pria Afrika, relatif lebih pendek. Adapun salah satu faktor hal tersebut dikaitkan dengan genetik tinggi badan rata-rata pria.
dr Gampo Alam Irdam menyebut sebenarnya belum ada penelitian pasti berapa ukuran normal penis pria di Indonesia. Sempat ada sejumlah riset di Surabaya dan Semarang, tetapi berfokus pada ukuran penis usia anak.
Meski begitu, umumnya ukuran penis pria di Indonesia sebagian besar termasuk normal. "Rata-rata panjang penis di Indonesia itu 11,6 sentimeter sampai 11,8 sentimeter dalam kondisi ereksi, itu ada beberapa data-nya," ungkapnya dalam webinar online beberapa waktu lalu, seperti diketahui dari Okezone, Rabu (11/1/2023).
Di samping itu, dr Irdam juga membeberkan beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu ukuran penis tampak kecil, seperti kondisi penis pasca tindakan sirkumsisi. Begitu pula dengan pasien obesitas lantaran penisnya tertarik ke belakang.
Kondisi kesehatan lain yakni micropenis, umumnya terjadi karena kelainan akibat hormon sejak lahir.
"Micropenis apabila panjang penis kurang dari 7,5 sentimeter sejak diregangkan, disertai dengan tanda-tanda karena kurangnya hormon testosteron tersebut, buah zakar tidak membesar," bebernya.
Mereka yang mengidap kondisi micropenis memerlukan penanganan dokter sebelum berusia dewasa untuk mendapatkan injeksi testosteron.
"Tapi kalau dia datangnya sudah akil baligh, sudah tidak ada tempatnya lagi diberikan," sebutnya.
Dalam beberapa kasus, pria cenderung 'memvonis' ukuran penis mereka termasuk micropenis, sehingga memilih terapi pembesaran penis ilegal dengan risiko efek samping komplikasi.
