bulat.co.id -
MEDAN | Penampilan terbaru
Jackie Chan berhasil bikin para penggemarnya terkejut sekaligus sedih. Sebab
aktor legendaris asal Hong Kong tersebut kini terlihat sudah menua dan bikin pangling para fans.
Bahkan dalam foto terbarunya saat menghadiri sebuah acara di Sichuan pada 13 Maret 2024 kemarin, Jackie Chan kini terlihat memiliki rambut dan jenggot yang sudah putih. Kerutan-kerutan di wajahnya juga tampak kian jelas.
Lahir pada 7 April 1954, tahun ini pemeran film Police Story itu akan berusia 70 tahun. Sehingga tak heran jika dirinya kini terlihat sudah menua.
Meski sudah memasuki usia senja, pada masa kejayaannya sebagai salah satu aktor legendaris dunia, Jackie Chan sempat mengumpulkan banyak pundi-pundi kekayaan dari berbagai film ternama yang dibintanginya.
Tidak hanya aktif di dunia akting, dirinya juga kerap menyutradarai sejumlah film. Selain itu Jackie Chan juga diketahui memiliki bakat dalam bernyanyi dan telah merilis sejumlah album. Dalam banyak kesempatan, dia menyanyikan lagu tema untuk film-filmnya.
Tidak berhenti di sana, setelah membintangi film Rush Hour 3, Jackie Chan mendirikan perusahaan produksinya sendiri (JCE Movies Limited) dan fokus pada peran dramatis.
Selain JCE Movies Limited, ia juga memiliki sejumlah perusahaan produksi lain dan jaringan bioskop di seluruh Tiongkok. Kemudian dirinya juga meluncurkan lini pakaiannya sendiri dan berbagai produk makanan.
Berkat itu Jackie Chan bahkan disebut-sebut salah satu aktor laga terkaya di Asia. Berdasarkan laporan Celebrity Net Worth, Kamis (21/3/2024), disebutkan pemain laga tersebut memiliki harta kekayaan mencapai US$ 400 juta atau setara dengan Rp 6,28 triliun (kurs Rp 15.700/dolar AS).
Namun kekayaan yang dimilikinya itu ternyata tidak hanya bersumber dari film yang disutradarai atau dibintanginya saja. Tetapi aktor yang hampir berusia 70 tahun itu juga mendapatkan pemasukan yang cukup besar lewat investasinya di bidang properti.
Diketahui bahwa pada 1990, Jackie Chan sempat membeli sebuah rumah di Beijing hanya karena ia merasa tak nyaman tinggal di sebuah hostel selama syuting. Hostel tersebut menjadi tempat tinggal ia bersama para kru, tapi bangunannya cukup tua dan sangat kotor sehingga membuat mereka merasa tak aman dan nyaman.
Hal itu membuatnya berpikiran untuk lebih baik membeli rumah saja, sehingga bisa digunakan untuknya dan para kru saat mereka syuting kembali di sana. Ia mencari rekomendasi dari agen properti dan memilih rumah bertipe si he yuan atau rumah tradisional China yang memiliki halaman luas.
Tak hanya satu rumah saja yang dibeli olehnya, ia sampai memborong delapan rumah bertipe sama dan menghabiskan uang hingga Rp 8,5 miliar. Usai kelar syuting di sana, sebenarnya Jackie Chan kembali ke Hong Kong dan tak terlalu mengurusi rumah-rumah tersebut.
Siapa sangka rumah-rumah itu sudah menjadi aset yang sangat berharga untuknya karena dilaporkan media-media lokal, harga satu rumah tersebut mengalami kenaikan lebih dari 20 kali lipat yang awalnya seharga Rp 1,07 miliar menjadi Rp 25,8 miliar beberapa tahun lalu.
Harga rumah Jackie Chan ini kembali melonjak jadi lebih tinggi lagi hingga Rp 215 miliar setelah pandemi COVID-19. Berkat itu dirinya bisa memiliki pundi-pundi kekayaan yang sangat besar, di luar pekerjaannya sebagai aktor dan pengusaha.
