bulat.co.id - Legenda tinju Mike Tyson mengaku mulai takut mengkonsumsi
ganja meski bisnis mariyuana Tyson 2.0 miliknya semakin sukses.
"Kita tidak bisa menghentikannya. Ganja akan menimpa
kita. Ganja akan menghancurkan kita," ujar Mike Tyson dikutip dari CNN
Indonesia, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Bisnis Ganja Mike Tyson Melaju Pesat, Dipasarkan ke 24 Negara Bagian">Bisnis Ganja Mike Tyson Melaju Pesat, Dipasarkan ke 24 Negara Bagian
Pernyataan Tyson ini cukup mengejutkan. Pasalnya Si Leher
Beton sebelumnya mengaku mengkonsumsi ganja bernilai US$40 ribu atau setara
Rp594 juta per bulan.
Kini Tyson berpikir meski ganja semakin diterima oleh
masyarakat di Amerika Serikat, hal itu juga dapat menyebabkan jatuhnya banyak
orang yang menyalahgunakannya.
Dalam episode terbaru podcast Hotboxin bersama rapper Wiz
Khalifa, Tyson mengatakan legalisasi ganja adalah gelombang yang tak
terhentikan. Namun jika tidak diatur dengan baik, bisa merugikan orang yang
mengonsumsinya.
Tyson berhasil keluar dari keterpurukan finansial setelah
mendirikan perusahaan ganja yang diberi nama Tyson 2.0 pada 2021.
Bisnis ganja Tyson semakin sukses. Tyson menargetkan
pendapatan hingga US$100 juta atau setara Rp1,49 triliun dari bisnis ganja pada
2023, atau dua tahun setelah Tyson 2.0 berdiri.
Total Tyson sudah menjual produk ganja ke 24 negara bagian
di Amerika Serikat. Selain itu perusahaan Tyson sudah mengeksport produk
ganjanya ke Kanada setelah menjalin kerja sama dengan Hexo, perusahaan ganja
asal Kanada.
Sejumlah produk yang dibuat Tyson 2.0 adalah permen ganja
Mike Bites, rokok ganja pra-linting, makanan ganja, semprotan mulut, pakaian
dan peralatan seperti korek api atau kertas rokok.